Menohok! Cak Imin: PBNU Jangan Ikut Politik Praktis, Politik Itu Berat, Biar PKB Saja

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, dirinya setuju bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak terlibat ke dalam politik praktis.

Menurut Cak Imin, politik itu berat. Dia meminta agar urusan politik diserahkan kepada PKB saja.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“PBNU tidak boleh ikut politik praktis. Politik itu berat, biar PKB saja,” ujar Cak Imin saat ditemui di kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023).

Cak Imin menjelaskan, tugas PBNU adalah mengurus umat dakwah, sedangkan PKB mengurus urusan politik.

Dia pun setuju dengan pernyataan PBNU bahwa tidak ada bakal capres atau cawapres mana pun yang merepresentasikan NU.

“Saya kasih tahu, politik itu berat, biar PKB saja yang nanggung,” ucapnya.

“Itu biasa, saya setuju sikap itu harus dilakukan oleh PBNU untuk menjaga PBNU sebagai organisasi tidak ketarik-tarik di politik praktis,” sambung Cak Imin.

Cak Imin juga menyebut PKB lahir dari rahim PBNU. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah percaya kepada PKB.

“Ya PKB lahir dari PBNU, pengurus NU semua bergerak, basis utamanya teruji dalam lima kali pemilu. Dan alhamdulillah terima kasih atas loyalitas seluruh masyarakat kepercayaannya kepada PKB,” imbuhnya.

Seperti diketahui, PBNU membantah klaim dari PKB yang menyebut pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat restu dari kiai NU.

“Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar karena sama sekali tidak ada pembicaraan dalam PBNU mengenai calon, sama sekali tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden,” kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

“Karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan,” sambung dia.

Gus Yahya mempersilakan setiap partai politik dan bakal capres-cawapres yang akan berkontestasi dengan cara yang baik. Dia mengatakan, PBNU tidak menunjuk atau mendukung calon tertentu dalam pemilihan presiden (pilpres) kali ini.

“Parpol silakan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan rakyat. Tapi saya ulangi sekali lagi, tidak ada calon atas nama NU,” pungkas dia.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *