Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Gempa bumi dahsyat magnitudo 6,8 yang mengguncang Maroko telah menewaskan ribuan orang. Beberapa bangunan kuno yang terkenal, termasuk Masjid Kutubiyya, rusak.
Gempa, yang terjadi pada Jumat malam waktu setempat, melanda provinsi Al Haouz, Ouarzazate, Marrakesh, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Sabtu (9/9/2023) mengatakan jumlah korban tewas telah mencapai 1.037 orang. Korban luka 1.200 orang, termasuk ratusan dalam kondisi kritis.
Tingkat kerusakan belum diketahui sepenuhnya, karena pencarian korban selamat di situs warisan dunia UNESCO terus berlanjut pada hari Sabtu.
Laporan media lokal dan foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa bangunan di Kota Tua mengalami kerusakan parah.
Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan bangunan Masjid Kutubiyya berguncang ketika orang-orang berlarian dan berteriak. Masjid yang menjadi salah satu landmark kota Marrakesh yang paling terkenal itu dilaporkan mengalami kerusakan.
Tingkat kerusakannya masih dinilai. Masjid ini juga terkenal karena menaranya yang tingginya 69 meter dikenal sebagai “Atap Marrakesh”.
Masjid ini terletak di kawasan Medina di Kota Tua Marrakesh. Bangunan tersebut didirikan pada tahun 1070–1072 oleh kaum Almoravid. Kota Tua Marrakesh tetap menjadi pusat politik, ekonomi dan budaya untuk jangka waktu yang lama.
Warga lokal juga mengunggah video yang menunjukkan bagian Tembok Merah—yang terkenal karena mengelilingi Kota Tua Marrakesh, dan tercatat sebagai situs Warisan Dunia UNESCO—mengalami kerusakan.
