Soroti Penggusuran Warga Rempang, Faizal Assegaf Singgung Pernyataan Anies: Apa Gunanya Merdeka Jika Rakyat Tak Bisa Punya Tanah Sendiri?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Peristiwa di Rempang, Kepulauan Riau kini jadi buah bibir. Sikap negara menyelesaikan konflik jadi sorotan.

Pasalnya, warga yang menolak penggusuran dihadapkan dengan aparat keamanan. Sejumlah warga termasuk anak-anak pun jadi korban.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menanggapi hal itu, Kritikus Faizal Assegaf mengutip pernyataan Anies Baswedan, Bakal Calon Koalis Perubahan.

“Wajar bila Anies menegaskan: ‘Apa gunanya merdeka jika rakyat tak bisa punya tanah sendiri…?’ Tak hanya soal tanah, tapi berbagai hak fundamental rakyat semakin hari tergusur secara tidak adil,” ujarnya dikutip dari unggahannya di X, Selasa (12/9/2023).

Ia mengatakan, konflik di Rempang terjadi hanya beberapa minggu usai Anies Baswedan bicara soal tanah dan rakyat. Anies menggugat dan menjelaskan esensi kemerdekaan atas hak hidup rakyat.

Ia mengungkapkan, peristiwa itu berdiri secara terpisah. Namun secara hakiki menyodorkan protes terhadap realitas ketidakadilan.

“Saat tragedi Rempang mendidih di ruang publik, Mahfud MD tampil merespon. Seperti biasa, memoles hajat penguasa dengan diksi bahwa tindakan represif aparat bukan penggusuran tapi pengosongan,” ungkapnya.

Sementara di jejaring medsos beredar sepenggal video Luhut Panjaitan. Membela investor dan mengancam akan membukdiser pihak yang menghalangi.

“Perilaku dan reaksi pejabat negara tersebut memberi gambaran terang persekutuan penguasa dan pemodal besar. Rakyat selalu berada dalam tekanan kebijakan yang semena-mena,” jelasnya.

Tindakan demikian, kata dia telah berjalan puluhan tahun. Dari satu rezim ke rezim lainnya. Tak peduli rakyat menjerit dan berdarah-darah.

“Begitu banyak rangkaian ketidakadilan dalam bernegara dipertunjukan. Sangat buas, rakus dan jauh dari nurani. Kekuasaan negara telah berubah menjadi bulldozer menakutkan,” pungkasnya.

“Bersatulah galang perubahan, lawan ketidakadilan!” tandas Faizal.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *