Kisah Abu Nawas: Gegara Raja Bermimpi, Abu Nawas Terusir dari Kampungnya

Abu Nawas Terusir dari Kampungnya
Abu Nawas Terusir dari Kampungnya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Konon Abu Nawas  diusir dari Kampungnya karena raja bermimpi. Semua bermula pada suatu malam ketika raja bermimpi bertemu dengan Abu Nawas di suatu tempat.

Yang Mulia Raja mengenal Abu Nawas dengan baik, namun tak pernah diimpikannya mengenai laki-laki yang terkenal dengan selera humornya dan mempunyai ribuan ide cerdas ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Raja kemudian meminta penasihat spiritual istana untuk memberinya tanda tidur. Penasehat itu mencatat bahwa mimpi raja untuk bertemu Abu Nawas akan berubah menjadi bencana. Oleh karena itu, Abu Nawas terpaksa diusir dari desanya.

Dilansir nu.or.id, entah apa yang ada di benak si penasihat tersebut. Perjanjian dibuat agar Abu Nawas tidak kembali lagi ke kampung halaman dengan menaiki keledai.

Tapi Abu Nawas menemukan cara lain yang tidak termasuk larangan Raja. Setelah segala sesuatunya dipersiapkan, Abu Nawas berangkat menuju kampung halamannya sendiri.

Perasaan rindu dan senang menggumpal menjadi satu akan tanah kelahirannya tersebut. Kerinduan itu makin memuncak karena Abu Nawas tahu sudah makin dekat.

Mengetahui Abu Nawas bisa pulang lagi, penduduk negeri gembira. Desas-desus tentang kembalinya Abu Nawas segera masuk ke telinga Raja. Ia juga merasa gembira mendengar berita itu, tetapi dengan alasan berbeda dengan rakyat.

Rakyat gembira melihat Abu Nawas pulang lagi, karena mereka mencintainya. Sedangkan Raja gembira mendengar Abu Nawas kembali pulang karena merasa yakin kali ini pasti Abu Nawas tidak akan bisa mengelak dari hukuman.

Raja yakin Abu Nawas kembali ke kampung dengan menaiki keledai. Setelah melihat kembalinya Abu Nawas, Raja kecewa karena Abu Nawas ternyata bergelayut di bawah perut keledai.

Abu Nawas pun tidak bisa dikatakan telah melanggar larangan Raja. Sebab, Abu Nawas tidak menaiki keledai. Ada-ada saja.

Allahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *