Breaking News! Alhamdulillah, PKS Resmi Dukung Duet Anies-Muhaimin

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyelesaikan Musyawarah Majelis Syura ke-9 PKS pada Jumat (15/9/2023) malam. Rapat tersebut menghasilkan lima keputusan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pertama, memperkuat keputusan Musyawarah Majelis Syura yang ke-8 yang mengusung Anies Rasyid Baswedan. Sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres tahun 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kedua, memutuskan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden Republik Indonesia mendampingi Bapak Anies Rasyid Baswedan pada pemilihan presiden tahun 2024,” ujar Presiden PKS, Ahmad Syaikhu membacakan keputusan Majelis Syura PKS, Jumat (15/9/2023) malam.

Ketiga, menyetujui dan menetapkan pasangan Anies-Muhaimin sebagai pasangan bakal capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Keempat, PKS optimistis dapat mengokohkan kemenangan yang didasari semangat ukhuwah Islamiah, ukhuwah wathoniyah kebangsaan, dan ukhuwah insaniyah.

“Kelima, menginstruksikan kepada seluruh pengurus, anggota, dan keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera untuk totalitas bekerja keras untuk memenangkan pasangan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar,” ujar Syaikhu.

Terakhir, ia mengungkapkan keputusan Majelis Syura PKS ini menampik anggapan bahwa PKS bakal hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). “Jadi ini sekaligus menepis berbagai keraguan masyarakat, dengan adanya hasil ini,” imbuh dia.

Sebelumnya, PKS absen dalam deklarasi Anies-Muhaimin di Surabaya, 2 September 2023. Kemudian, PKS juga tak ikut dalam konsolidasi antara Nasdem dan PKB. Alasannya, PKS harus melakukan musyawarah majelis syura untuk mengambil sikap apakah bakal mendukung Anies yang telah dipasangkan dengan Muhaimin.

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli menilai tak ada hambatan berkoalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PKS. Meskipun basis massa Islam kedua partai politik kerap dianggap publik bertentangan.

PKB dengan basis massa dari Nahdlatul Ulama (NU) atau pemilih beragama Islam di pedesaan. Sedangkan basis konstituen PKS adalah pemilih Muslim di perkotaan, sehingga mereka kuat di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

“Jika pasangan ini bisa mengkapitalisasi kedua golongan basis massa, ini bisa menjadi keuntungan kedua pasangan ini. Saya melihat sebaliknya bahwa ada potensi dua kekuatan massa tersebut bersatu,” ujar Romli saat dihubungi, Rabu (13/9/2023).

PKS dan PKB dengan basis pemilih Islam yang berbeda akan saling melengkapi pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. ditambah dengan Partai Nasdem yang berideologi nasionalis yang semakin menguatkan pasangan tersebut.

“PKB cenderung memiliki basis massa di pedesaan dan PKS di perkotaan. Maka koalisi saling mengisi dan melengkapi satu sama lain, jadi ini bisa menjadi kekuatan bagi kedua pasangan ini,” ujar Romli. Dbs

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *