Membaca Isu Pulau Rempang Dari Perspektif Geopolitik

Isu Pulau Rempang Dari Perspektif Geopolitik
Isu Pulau Rempang Dari Perspektif Geopolitik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



D. Siapakah mereka ?? Mereka itu adalah para kader2 komunis yg lahir dari DNA para gembong PKI tahun 1965. Artinya, mereka itu ada yang memang kader komunis secara biologis dan ideologis, tetapi juga ada yang di rekrut secara oppurtunis pragmatis : yaitu mereka manusia2 tamak yang otaknya hanya cari untung dan dapat jabatan.

E. Kelompok para kader2 muda keturunan anak/cucu PKI inilah yang secara militan bergerak TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masive) selama puluhan tahun ini, tanpa di sadari banyak pihak. Dan saat ini “mereka” hampir menguasai 100 persen total sendi2 negara. Mulai dari : Istana, Senayan, Kementrian, Media, POLRI, BIN, TNI (simpul pimpinan), Ormas besar Islam, dst.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

F. Dan mereka berkerja rapi, menyusup kedalam lapisan2 penting masyarakat, melalui taktik KKM (Kelompok Kerja Musuh). Dan memegang penuh kendali apartut negara, seperti Polri-Densus-Kejaksaan, sebagai “Tukang Pukul” bagi kelompok yang di anggap jadi penghalang tujuan politik mereka.

6. Setelah melalui proses yang panjang, hingga para agen Neo-PKI ini dapat merebut tampuk kekuasaan. Barulah mereka melakukan KONSOLIDASI sumber daya kekuatan negara menjadi Sumber daya kekuatan Politik kelompoknya. Kantung Finansial, Kendali Aparat negara (TNI/Polri/BIN), Media, Kementrian Lembaga hingga Legiskatif dan Yudikatif mereka kuasai penuh dengan menempatkan kader2 Neo PKI menjabat di dalamnya. Seperti ; Pramono Anung (SesKab), Teten Masduki (MenKop), minimal pada lapisan dua pimpinan kementrian dan KL, pasti di pegang anak-anak Neo-PKI.

7. Dimana pusat kekuatan mereka dan posisi Neo-PKI ini dalam tataran Geopolitik Global dan Regional ???
Jawabannya ; Dalam struktur Geopolitik Global itu ada TIGA tingkatan (level). Yaitu : 1. Elit Global. 2. Oligarkhi. 3. Proxy.

ELIT GLOBAL : adalah kelompok “elit minority” yang sejatinya penguasa dunia, yang mengendalikan dunia saat ini. Merekalah para kelompok yang melahirkan “The New World Order”. Yaitu kelompok City of London, Rotschil bersaudara, Rockcheveller, illuminati, dimana negara sekelas AS, Inggris, pun di bawah kendalinya.

OLIGARKHI : Adalah kelompok elit kawasan, lokal sebuah negara yang SENGAJA di bentuk oleh kelompok Elit Global tadi, untuk jadi “Bumper” kamuflase kelompok Elit Global itu.
Para oligarkhi ini di ciptakan, di rekrut, di bina, untuk sebagai pelaksana strategis dalam mengendalikan negara/kawasan/ dibawahnya. Dan kelompok Oligarkhi ini bisa berasal/berbentuk Negara, pemerintahan, organisasi lembaga dunia (PBB) seperti IMF, Kelompok Taipan, Konglomerat, Mafia, dan Raja2 bisnis bahkan Raja di sebuah negara.

PROXY : Adalah orang/figur/tokoh/pejabat/kelompok/Parpol, yang di bentuk oleh para Oligarkhi tadi. Sebagai Eksekutor pelaksana kepentingan mereka di lapangan. Para Proxy ini juga ada yg bersifay ideologis, oppurtunis ada juga yang “dunguis”. Yaitu seperti para buzzer, influencer. Para Proxy atau Jongos atau agent atau boneka ini juga ada level tingkatannya. Mulai dari menjabat sebagai PRESIDEN, menunjuk Mentri, Kapolri, hingga terus turun ke bawahnya.

8. Dalam konteks Indonesia saat ini, dimanakah posisi para kader Neo-PKI ini ??
Jawabannya ; Dalam konteks Indonesia, para kader Neo-PKI ada pada level PROXY. Sebagai ujung tombak pelaksana di lapangan. Karena para anak Neo/PKI ini paling tepat untuk menjadi ujung tombak terdepan, karena punya MOTIVASI, MILITANSI, BALAS DENDAM atas tragedi 1965. Para anak Neo-PKI ini pasti akan mau melakukan apa saja dalam mewujudkan dendam dan ambisi ideologis politiknya.

Jadi wajar, dalam pemerintahan hari ini, aura kebencian terhadap ISLAM dan mengkerdilkan TNI sangat sistematis dan besar. Karena musuh utama para anak Neo-PKI ini adalah ; ISLAM dan TNI. Di sinilah licik dan cerdiknya para Oligarkhi memanfaatkan n berkolaborasi dgn para anak2 Neo PKI dalam menguasai Indonesia.

9. Lalu apa modus, target, dari para Elit Global-Oligarkhi-Proxy terhadap Indonesia dan dunia ??

A. Target Oppurtunisnya adalah : Bagaimana mengkeruk sebesar-besarnya sumber kekayaan alam negara Indonesia. Dimana Indonesia secara sumber kekayaan alam adalah masa depan dunia yang kaya raya. Baik melalui tambang, eksplorasi migas, perkebunan, APBN, pajak, perdagangan, dan lalu lintas jasa perdagangan.

B. Target Ideologis ; Membumi hanguskan Islam, ajaran Agama dari bumi Nusantara. Karena Neo PKI itu anti Tuhan, anti Agama. Mereka ingin manusia tunduk pada aturan yang mereka buat. Tak ada boleh pengaruh agama dalam kehidupan bernegaranya.

10. Apa kekuatan utama dan senjata para Elit Global/Oligarkhi/Proxy ini ?? Sehingga mereka saat ini begitu berkuasa. Dan bagaimana posisi Islam ??
Jawabannya ;

A. Kekuatan utama mereka adalah, menghalalkan segala cara, dan tahu kelemahan utama manusia itu adalah ; HARTA-TAHTA-WANITA. Dimana semua itu adalah akidah mereka yaitu “Dialektika Matreistis-Hedonis”. Makanya salah satu amunisi dalam strategi “NEO CORTEX WAR” tadi adalah ; Bagaimana membumikan pemikiran gaya hidup matrealistis, hedonis, kemewahan, tamak uang, sex, dalam kehidupan manusia. Karena hal itu samgat ampuh melumpuhkan KEIMANAN seorang sosok manusia yang punya syahwat dan nafsu.

B. Posisinya dengan Islam adalah, benturan ideologis dan theologis. Dimana benturan ini sudah ada dan terjadi sejak dunia ini ada, sejak zaman para Nabi. Karena, Islam adalah sebuah ajaran langit (Konserfative) yang mempercayai adanya Tuhan, Syurga, kehidupan Akhirat (Ghaib). Yang membimbing ummatNYA ke arah jalan yang BENAR. Sedangkan mereka, adalah kelompok LIBERALIS. Yang tidak percaya akan adanya ajaran Tuhan, yang memisahkan Agama dari kehidupan. Dan mereka tunduk kepada akal dan syahwat nafsunya. Kelompok Islam (konserfative) itu berpondasi pada SPRITUALITAS, KEIMANAN, dan MORALITAS yang bersumberkan pada ajaran TUHAN.
Sedangkan kelompok Neo PKI, baik itu yang jadi PROXY-OLIGARKHI-ELIT GLOBAL itu berpondasi pada pemikiran MATREALISTIS HEDONIS. Yang bersumberkan pada AKAL dan NAFSU SYAHWAT.

KESIMPULANNYA ADALAH ;

Kalau dalam kaca mata Theoritis, semua hal yg diatas itu adalah sejatinya benturan antara PEMIKRAN berbasis Konserfativisme Vs Liberalisme. Dan dalam kaca mata THEOLOGIS ISLAM, kalau kita terus tarik ke atasnya adalah Pertarungan antara HAQ dan BATIL. Kelompok yang percaya adanya TUHAN dan AGAMA. Dengan kelompok yang Mentiadakan Tuhan dan bersumber kepada pikiran akal dan Nafsu serakahnya sehingga wajar akan selalu membawa Kerusakan dan bertentangan dengan ajaran Agama (Islam).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *