Kultum 214: Rasulullah pun Diperintahkan Menambah Ilmu

Rasulullah pun Diperintahkan Menambah Ilmu
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Usaha untuk menguasai ilmu agama, tidak diragukan lagi akan sangat bermanfaat bagi seorang Muslim. Hal ini dikarenakan oleh fakta bahwa seluruh aspek kehidupan seorang Muslim telah diatur oleh Islam. Orang Muslim yang berilmu akan berjalan di muka bumi ini dengan mantap.

Sebaliknya, orang yang berpengetahuan agama pas-pasan, atau bahkan derajatnya sangat minim, akan berhadapan dengan ketidakjelasan, keraguan, dan perasaan was-was. Bahkan bisa jadi dia akan terjerumus ke dalam lubang kesesatan. Meski merasa yakin pun, keyakinannya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan, karena tidak berlandaskan ilmu.

Di dalam al-Qur’an, Allah Azza wa Jalla memuji orang-orang yang berilmu dengan berbagai sanjungan. Sanjungan-sanjungan tersebut hanya ditujukan bagi mereka yang mendalami ‘ilmuddin (ilmu agama). Ilmu yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Itulah sumber kebaikan yang hakiki dan merupakan kebaikan yang sangat penting bagi seseorang untuk hidup di dunia. Dengan berilmu, seseorang akan mengetahui kebaikan-kebaikan yang banyak. Maka sungguh tidak mengherankan jika Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan Rasul-Nya yang mulia untuk memohon tambahan ilmu. Allah berfirman,

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ

بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَىٰ إِلَيْكَ

وَحْيُهُ ۖ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Artinya:

Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan (QS. Thaha, ayat 114).

Dalam hal ini Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Cukup dengan ayat ini yang menunjukkan keutamaan orang berilmu karena Allah benar-benar memerintahkan nabi-Nya Muhammad untuk meminta kepada-Nya tambahan ilmu”. Ayat di atas juga dinyatakan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah dalam kitabnya (al-Fath, 1/187), “sangat jelas berindikasi tentang keutamaan ilmu yang sangat besar. Sebab, Allah Azza wa Jalla tidak pernah memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan apapun selain tambahan ilmu.

Sementara itu, Syaikh as-Sa’di rahimahullah menjelaskan alasan mengapa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagai hamba Allah yang paling berilmu tentang Allah Azza wa Jalla, diperintahkan untuk berdoa memohon tambahan ilmu. Menurut beliau, “Sungguh ilmu adalah kebaikan. Dan limpahan kebaikan memang dibutuhkan. Ilmu itu sendiri berasal dari Allah Azza wa Jalla . Dan cara untuk menggapainya ialah dengan keseriusan, antusiasme besar kepada ilmu, memintanya dan memohon bantuan kepada Allah Azza wa Jalla serta menghinakan diri kepada-Nya pada setiap saat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *