Jika Pilpres 2024 Hanya Ada 2 Poros, Nasdem Siap: Tekad Kami Sudah Bulat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Wacana Pilpres 2024 dengan dua poros pengusung mulai mengemuka. Artinya hanya ada satu pasang calon (paslon) yang bakal melawan pasangan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).

Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie menyatakan, partainya siap berkompetisi dengan siapa pun di Pilpres 2024, sekali pun hanya ada dua poros nantinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Ya kita sudah bertekad bulat, apapun dan siapa pun akan kita hadapi, berkompetisi dengan siapa pun kita siap.”

“Tekad kami bulat untuk menghadapi Pilpres 2024,” kata pria yang akrab disebut Gus Choi, dikutip dari youTube KompasTV, Kamis (21/9/2023).

Isu Pilpres 2024 dengan dua poros ini ramai diperbincangkan setelah disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fuwaid.

Menurut Jazilul, pemikiran itu dilontarkan lantaran di waktu yang singkat menuju pendaftaran pasangan calon, kedua bacapres lawan, yakni Prabowo dan Ganjar seolah kesulitan menentukan cawapres.

“Pertama wacana pribadi, saya juga bisa berwacana, tapi kan kita lihat real politiknya seperti apa. Kadang wacana tidak sesuai dengan real politik.”

“Realnya sekarang adalah Nasdem telah berkoalis dengan PKB dan PKS, pasangannya Anies dan Cak Imin, ini tinggal daftar,” kata Gus Choi.

Meski mengaku siap, Gus Choi berharap Pilpres 2024 nantinya tak hanya diikuti oleh dua paslon.

“Nasdem memilih, rakyat punya banyak pilihan. Kalau memungkinkan ada empat, kenapa tidak? tapi realitas untuk empat itu kan sekarang sulit.”

“Wacana liar boleh saja, tapi untuk tiga pilihan ini menjadi fokus kita, kita ke arah sana,” katanya.

Isu menggabungkan Prabowo dan Ganjar pun mencuat, jika benar hanya ada dua poros di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai kemungkinan Prabowo dan Ganjar bersatu dalam satu koalisi sangat kecil bahkan mustahil.

Ia pun menilai pernyataan Jazilul soal analisisnya terkait dua poros di Pilpres 2024 itu tak serius.

Menurut Rangkti apa yang disampaikan Jazilul adalah bentuk ledekan untuk Prabowo dan Ganjar karena tak kunjung mengumumkan cawapres pendamping.

“Bukan maksud serius itu, tapi sedang meledek saja, lho ini kok Pak Prabowo sama Ganjar belum juga mengumumkan pasangannya emang mau disatuin. Jadi saya pikir itu bukan pikiran serius Pak Jazilul.

“Kedua, kalau mengandaikan Gerindra dalam hal ini Prabowo bertemu dengan Ganjar bertemu di satu perahu, menurut saya hal itu adalah hal yang mustahal,” kata Ray sambil tertawa, dikutip dari youTube KompasTV, Kamis (21/9/2023).

Ia justru menilai, kemungkinan 2 poros itu lebih mungkin terwujud apabila Anies dan Cak Imin yang memilih batal mencalonkan diri di Pilpres 2024.

“Saya membayangkan kalau poros itu artinya Cak Imin dan Anies menyatakan tidak sanggup lagi, kita serahkan Ganjar dan Pak Prabowo yang maju, itu mungkin.”

“Tapi kalau membayangkan Prabowo dan Ganjar dalam satu perahu, itu kansnya hanya 10 persen, kalau itu mungkin,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ray Rangkuti mengatakan, isu 2 poros untuk skema Ganjar dan Prabowo bersatu akan mungkin terwujud jika dua bacapres itu memiliki selisih angka elektabilitas yang tinggi atau minimal 7 persen.

“Tapi kenyataan tidak ada sampai 7 persen, kenyataannya selisihnya di margin error kan.”

“Oleh karena itu tipis kemungkinan wacana dua poros kalau yang dibayangkan itu adalah Ganjar dan Prabowo dalam satu perahu itu tidak mungkin,” pungkasnya.

 

Pernyataan Jazilul soal 2 Poros Pilpres 2024

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid meyakini hanya ada dua poros koalisi yang bakal bertarung di Pilpres 2024.

Namun demikain, kata Jazilul, hal ini merupakan pendapat pribadi

“Saya pribadi melihatnya kayaknya tinggal 2 poros pribadi ya ini, bukan keputusan PKB atau apa bukan,” kata Jazilul di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Jazilul enggan merinci perihal siapa nantinya yang akan menjadi lawan politik dari pasangan AMIN.

Hal yang pasti, pihaknya telah mengantisipasi jika nantinya harus melawan skema dua paslon maupun tiga paslon.

“Yang jelas pasangan AMIN mengantisipasi semua kemungkinan, kemungkinannya kan tinggal 2 yaitu 3 poros atau 2 poros,” jelas Jazilul.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *