Hajinews.co.id – Doa Itu merupakan wujud permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. Ia mampu menyampaikan segalanya kepada Tuhannya, bahkan hal terkecil sekalipun.
Umat Islam diperintahkan untuk optimis dan berharap kepada Allah. Umat Islam juga dianjurkan untuk berdoa dalam situasi apa pun, baik sulit, mudah, sedih, bahagia, saat ini, atau murah hati.
Oleh karena itu, tidak ada satu hari pun yang berlalu tanpa berdoa kepada Allah SWT. Kita harus menyerahkan sepenuhnya segala urusankepada-Nya, baik yang bersifat akhirat maupun yang bersifat dunia.
Mengapa kita harus berdoa? Untuk memahami alasannya, simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
Jika dipanjatkan dengan hati yang tulus dan ikhlas, doa bisa membawa keutamaan bagi seorang Muslim. Tujuan berdoa yaitu untuk memohon sesuatu kepada Allah SWT.
Di sisi lain, doa juga bisa menjadi wujud peribatan seorang hamba kepada Tuhannya. Dirangkum dari Ensiklopedia Hak dan Kewajiban dalam Islam karya Yusuf Mahmud Abu Aziz (2017), berikut beberapa alasan mengapa kita harus berdoa:
- Doa adalah bentuk ketaatan
Doa menjadi lambang ketaatan seorang hamba kepada Allah. Dalam Surat Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.”
- Doa menyelamatkan dari kesombongan
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahKu akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)
- Doa sangat disukai Allah
Dari Ibnu Mas’ud, secara marfu’ ia berkata: “Mohonlah sebagian karunia Allah. Karena sesungguhnya Allah wajib untuk dipinta.” (HR. Tirmidzi)
- Doa sarana melapangkan dada
Doa dapat menghilangkan kesusahan, menepis dukacita, dan memudahkan segala urusan. Mengutip kitab ‘Uyun Al-Akhbar, ada sebuah syair yang mengatakan: “Aku selalu berdoa kepada Allah saat urusanku sulit dan tidak terbuka. Tidak sedikit pemuda yang menderita kesempitan, ternyata dengan berdoa kepada Allah ia menemukan jalan keluar.”
- Doa menahan murka Allah
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang paling lemah adalah orang yang tidak mampu berdoa dan orang paling kikir adalah orang yang kikir dalam mengucapkan salam.” (HR. Ibnu Hibban)
- Doa adalah ibadah
Sesungguhnya doa bernilai ibadah. Nu’man bin Basyir menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Doa adalah ibadah”. Kemudian, beliau membacakan Surat Ghafir ayat 60.
Berdasarkan tersebut, para ulama menegaskan bahwa orang tidak mau berdoa kepada Allah dikategorikan sebagai orang yang sombong. Ia terancam masuk neraka dalam keadaan hina.
- Doa adalah amalan yang mulia
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa.” (HR. Tirmidzi)
Hadits tersebut menjelaskan tentang kemuliaan doa. Syaikh Al-Mubarakfuri mengatakan bahwa doa sejatinya adalah ibadah qauliyyah (ucapan) yang memiliki kedudukan utama di sisi Allah.