Agar Jantung Tidak Kolaps, Ini Saran Dokter Bagi Yang Suka Ngemil di Tengah Malam

Agar Jantung Tidak Kolaps
Agar Jantung Tidak Kolaps
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPenyakit jantung dianggap sebagai momok yang mengerikan. Sebab selain muncul secara tiba-tiba, penyakit ini bisa mengganggu siapa saja, tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Rupanya, seiring berjalannya waktu, semakin banyak anak muda yang menderita penyakit jantung, kata para dokter. mengapa demikian?

“Kita merasakan banyak sekaligus serangan jantung pada usia yang sangat muda. 30 akhir, atau 40-an awal sudah mulai mengalami serangan jantung. Semakin ke mari semakin muda, dengan penyakit stroke juga tampak lebih muda,” ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Sebastian Andy Manurung, SpJP(K) dalam webinar ‘Waspada Denyut Nadi Tidak Beraturan’ dalam rangka menyambut Hari Jantung Sedunia, Kamis (21/9/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, hal itu tak terlepas dari gaya hidup serba mager yang kini banyak dijalani oleh usia muda, yang akrab dengan kemudahan teknologi. Salah satunya, hidup yang serba mudah dengan layanan ojek online. Tak perlu repot-repot berjalan kaki ke warung, memesan makanan enak kini cukup dengan ponsel.

“(Indonesia) juga negara yang paling doyan ngemil sedunia. Kebiasaan-kebiasaan ini sedentary life, kegiatan yang membuat kita mager seperti anak jaman sekarang. Kita mulai malas naik tangga, maunya eskalator, kita malas kemana-mana beli ke warung semuanya serba online. Itu akan mengganggu keseharian kita,” beber dr Sebastian.

Ditegaskannya, gaya hidup tersebut berkaitan erat dengan risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Jika sudah terjadi demikian, ada banyak risiko penyakit

“Sedentary life ini berkaitan dengan obesitas. Kemudian obesitas ini tentunya akan berkaitan juga dengan penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit gangguan irama jantung. Jadi yang style seperti itu kita haru saware dari awal dengan,” tuturnya.

“Kita juga termasuk negara dengan smoker paling tinggi, kemudian juga kita dengan kebiasaan sedentary lifestyle doyan ngemil dan lain-lain,” imbuh dr Sebastian.

Lebih lanjut, dr Sebastian mengungkapkan trik untuk bisa tetap makan sehat ketika jajan makanan via ojek online. Disarankannya, sebisa mungkin pilihlah makanan yang banyak mengandung sayur dan buah, daripada yang goreng-gorengan dan serba manis.

“Makan lagi yang kalori tinggi. Biasanya goreng-goreng, manis-manis. Kita pilih makanan-makanan yang ringan. Sebagai contoh sayur atau buah. Mungkin kalau di aplikasi kita bisa pesan yang model-model seperti salad, itu bisa kita jadikan alternatif ketika kita melakukan pemilihan makanan melalui aplikasi,” pungkas dr Sebastian.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *