Ibu Pembangunan, Hobi Mutasi

Ibu Pembangunan
Hj. Anna Muawanah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Selamat Jalan Bupati Anna, Akankah Kau Kembali Lagi

Oleh: Mundzar Fahman, Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.co.id – Masa jabatan Hj. Anna Muawanah sebagai Bupati Bojonegoro berakhir 23 September 2023. Posisinya akan digantikan oleh Adriyanto, MM, MA, Ph.D (seorang direktur di Kementerian Keuangan RI) sebagai penjabat (Pj) bupati Bojonegoro. Serah terima jabatan dilakukan hari ini (Minggu) di Gedung Grahadi Surabaya.

Dalam beberapa hari terakhir, Bu Anna sudah pamitan kepada warga. Beberapa hari lalu pamitan kepada sejumlah insan media. Tempatnya di sebuah hotel di Surabaya. Jumat kemarin, dia pamitan di hadapan ribuan aparatur sipil negara (ASN) dalam apel besar di alun-alun Kota Bojonegoro. (radar bojonegoro, 22 september 2023).

Sebagai orang nomor satu di Pemkab Bojonegoro selama lima tahun, banyak yang sudah dilakukan Bu Anna. Dari situ, masyarakat bisa menilai sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Warga bisa memberi raport untuk bupatinya. Raporte ijo opo abang.

Banyak warga menilai banyak capaian positif yang diukir Bu Anna. Antara lain, keberhasilan bupati menjadikan ratusan kilometer jalan di Bojonegoro nglenyer. Jalan yang semula ber-paving, jeglong-jeglong,  diganti dengan cor mulus kayak pipine artis.

Kebijakan lain Bu Anna yang diapresiasi warga adalah program satu desa dua sarjana. Lewat program ini, warga desa bisa mendapatkan beasiswa untuk sekolah hingga sarjana. Warga menganggap Bu Anna sangat peduli terhadap pendidikan warganya.

Para pencinta Bu Anna menggelari bupati Bojonegoro itu sebagai Ibu Pembangunan. Jika di awal-awal masa jabatan (tahun 2018) ada sebutan Mbok e Wong Jonegoro, sebutan itu kini sudah dilupakan. Mungkin sebutan mbok e dianggap selera ndeso. Sebutan sekarang lebih keren: Ibu Pembangunan.

Tetapi, di balik sejumlah prestasi tersebut, banyak warga menilai Bu Anna kurang berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Terbukti, meski APBD Bojonegoro mencapai Rp 7 triliun lebih, –tertinggi kedua di Indonesia setelah Kabupaten Bogor–, tetapi jumlah warga miskin di Bojonegoro masih banyak, 12,21 persen dari jumlah penduduk.

Yang memprihatinkan, kemiskinan di Bojonegoro urutan ke-11 di Jawa Timur. Bahkan, di antara warga miskin tersebut tidak hanya miskin biasa-biasa saja. Tetapi miskin level ekstrem. Ibarat wong loro, loroe parah tenan.

Bu Anna (sendiri) juga menyadari. Bahwa kebijakan yang dia bikin tidak bisa memuaskan semua pihak (100 persen). Namun asas mayoritas yang manfaatnya bisa dirasakan banyak orang. (Blokbojonegoro.com//18 september 2023). Itu disampaikan Bu Anna saat acara pamitan dengan kalangan insan media.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *