Waspadalah! 4 Jenis Obat Ini Dapat Lemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Obat Ini Dapat Lemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Obat-obatan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idSistem kekebalan tubuh kita selalu berjaga, mengawasi dan menunggu kuman mencoba mengambil alih dan membuat kita sakit. Namun, kondisi kesehatan dan pengobatan tertentu dapat melemahkannya, sehingga mengganggu kemampuannya untuk melindungi kita.

Pada artikel kali ini kita akan membahas jenis obat yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Apa yang dimaksud dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah?

Sistem kekebalan membantu tubuh kita melawan infeksi. Sistem imun mempunyai banyak bagian. Sistem kekebalan yang lemah berarti tubuh tidak dapat mempertahankan diri terhadap infeksi seperti biasanya. Hal ini kadang-kadang disebut “kerusakan kekebalan tubuh.”

Sistem kekebalan yang lemah menyebabkan seringnya infeksi dan meningkatkan risiko infeksi serius. Beberapa orang mungkin dilahirkan dengan sistem kekebalan yang lemah. Namun, kondisi kesehatan atau pengobatan tertentu terkadang dapat menyebabkan kondisi ini.

Apa itu imunosupresan?

Imunosupresan adalah obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Obat ini melakukan hal ini dengan membuat sistem kekebalan tubuh Anda menjadi kurang aktif.

Imunosupresan sebenarnya dapat membantu dalam beberapa kasus. Misalnya, beberapa orang mengonsumsi imunosupresan setelah menerima transplantasi organ. Ini membantu mencegah sistem kekebalan menyerang organ baru. Obat imunosupresif juga digunakan untuk mengobati orang dengan penyakit tertentu yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Ini termasuk lupus dan artritis reumatoid.

Namun, dalam kasus lain, imunosupresi merupakan efek samping dari obat-obatan tertentu.

Ada banyak obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Berikut adalah beberapa contoh umum imunosupresan.

  1. Biologis dan biosimilar

Menurut laman U.S. Food and Drug Administration (FDA) obat biologis adalah pengobatan yang terbuat dari sel hidup dari manusia, hewan, atau mikroorganisme. Ini berbeda dengan pengobatan “tradisional” yang dibuat menggunakan bahan kimia sederhana.

Biosimilar seperti obat generik. Obat generik mengandung salinan bahan aktif obat bermerek yang identik. Namun, karena bahan biologis berasal dari sel hidup, replikasi pastinya tidak mungkin dilakukan. Namun, biosimilar bekerja dengan cara yang sama seperti obat biologis yang menjadi dasarnya, meskipun biosimilar tersebut bukan salinan persisnya.

Ada banyak bahan biologis dan biosimilar berbeda yang tersedia. Mereka bekerja dengan berbagai cara. Bagaimana mereka melemahkan sistem kekebalan tubuh tergantung pada obatnya.

Misalnya, obat-obatan tertentu dapat mengobati penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis. Penyakit autoimun disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Bahan biologis dan biosimilar sering kali “mengutamakan” sistem kekebalan tubuh untuk pengobatan. Obat-obatan ini umumnya memblokir protein sistem kekebalan tertentu yang “menghidupkan” sistem kekebalan. Namun, konsekuensi potensial dari pengobatan ini adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Contoh bahan biologis dan biosimilar yang dapat melemahkan sistem kekebalan meliputi:

  • Adalimumab (Humira) dan adalimumab-adbm (Cyltezo).
  • Etanercept (Enbrel) dan etanercept-szzs (Erelzi).
  • Infliximab (Remicade) dan infliximab-abda (Renflexis).
  • Rituximab (Rituxan) dan rituximab-arrx (Riabni).
  • Trastuzumab (Herceptin) dan trastuzumab-dkst (Ogivri).

Akan tetapi, tidak semua obat biologis dan biosimilar melemahkan sistem kekebalan. Misalnya, erenumab (Aimovig) adalah obat biologis yang dapat membantu mencegah migrain. Pabrikan Aimovig mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa itu melemahkan sistem kekebalan tubuh.

  1. Kortikosteroid
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *