Jangan Pernah Remehkan Kata Perubahan

Jangan Pernah Remehkan Kata Perubahan
Jangan Pernah Remehkan Kata Perubahan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Iwan Taruna (Wartawan)

Hajinews.co.id – Anies Rasyid Baswedan telah bertolak ke Jakarta sejak sore kemarin (Ahad, 25 September 2023) dan mungkin telah disibukkan menjalani agenda politiknya di daerah lainnya di Nusantara, setelah dua hari dalam safari politiknya di Sulawesi Selatan mengguncang Kota Palopo dan Kota Makassar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain menerima prosesi mappesabbi dari 12 dewan adat di Kedatuan Luwu di Kota Palopo, ada dua hal menarik perhatian publik Sulsel dengan kegiatan Anies lainnya di Kota Makassar, yakni Jalan Gembira bersama warga di Jalan Jenderal Sudirman, serta dialog kepemimpinan bersama sivitas akademika di kampus merah Universitas Hasanuddin (Unhas).

Di depan Monumen Mandala, Anies bersama Gus Muhaimin disambut sejuta warga Kota Makassar dalam Jalan Gembira Bersama Anies BaswedanGus Muhaimin yang memadati ruas jalan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.

Klaim jumlah massa yang mencapai satu juta? Mungkin bisa dimahfumi jika berada di titik ketinggian, jalanan aspal sepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman tak terlihat lagi selain lautan manusia dari titik ujung jalan ke ujung jalan lainnya dalam pandangan mata.

Tak kalah heboh euforia peserta yang hadir diekspresikan kegembiraannya melalui media sosial dengan ragam narasi, foto dan video massa yang menyemut.

Di sela-sela kabar gembira itu, terselip narasi yang bernada sinis dari acara jalan gembira bersama AniesGus Muhaimin yang berkelindan di lini masa, termasuk perbincangan di ruang-ruang diskusi maya.

Dimulai dari soal jumlah yang dinilai hiperbola nan cenderung bombastis, terlalu dilebih-lebihkan, serta partisipasi masyarakat yang datang karena didorong oleh iming-iming hadiah door prize, bukan karena ketokohan Anies.

Yeah mungkin asumsi ini ada benarnya. Di acara yang sama beberapa waktu lalu, jalan santai anti mager yang digagas oleh Pemprov Sulsel dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, jumlah massa yang hadir tak jauh berbeda dengan jumlah massa yang hadir di acara Jalan Gembira Bersama Anies BaswedanGus Muhaimin Ahad kemarin.

Waktu itu tak ada narasi negatif, apalagi menuduh yang datang hanya karena kejar hadiah door prize atau yang datang belum tentu memilih Prabowo dalam Pilpres 2024.

Sudahlah kawan. Biarkan politik Pilpres ini berjalan dinamis dengan damai tanpa perlu melempar asumsi buruk. Toh asumsi yang sengaja dibangun hanya untuk mereduksi pesona Capres-Cawapres usungan Nasdem, PKS dan PKB ini tak memberi dampak negatif untuk keduanya. Takkan lahir kebencian atau rasa tak suka dalam persepsi masyarakat.

Narasi ini akan menguap seperti es batu yang terjemur di bawah sengatnya matahari, uapnya akan terbang ke langit dan menghilang tersapu angin.

Anies itu telah melekat sebagai antitesa dari kekuasaan saat ini, tak memiliki pengaruh kekuasaan yang mampu menggerakkan massa secara massif untuk hadir dalam acara tersebut.

Anies tak terkoneksi kepada pejabat selevel gubernur atau bupati dengan kekuatan kuasanya bisa menggerakkan bawahannya untuk hadir, tak ada tokoh masyarakat dengan kekuatan finansial tak terbatas untuk bisa membiayai hadirnya ratusan ribu massa.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *