Kenapa Nabi Muhammad SAW selalu berpuasa pada hari Senin dan Kamis? Buya Yahya Ungkap Beberapa Alasannya

Nabi Muhammad SAW selalu Puasa hari Senin dan Kamis
Buya Yahya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idBuya Yahya mengungkap alasan Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari Senin dan Kamis.

Puasa Senin dan Kamis merupakan kebiasaan Nabi dan mempunyai banyak keutamaan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang baik hendaknya kita tidak meninggalkan puasa Senin dan Kamis.

Lantas apa alasan Rasulullah puasa senin kamis?

Ulama yang bernama asli Prof. KH.Yahya Zainul Ma’arif itu mengingatkan bahwa tak mungkin tanpa sebab Rasulullah SAW melakukan sebuah ibadah.

Berikut beberapa alasan Rasulullah SAW selalu puasa senin kamis.

Saat Rasulullah SAW Lahir

Salah satu alasan mengapa Rasulullah SAW selalu puasa senin kamis adalah karena senin adalah hari lahir beliau.

“Makanya yang tidak bisa mengagungkan kelahiran nabi, dia harus paham hadits ini,” kata Buya Yahya dalam ceramahnya yang dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Al Bahjah-TV pada Kamis (28/9/2023).

“Kalau ndak ada perlu dan tidak ada nilainya pada kelahiran nabi, tak perlu disebut,” sambung Buya Yahya.

Saat Rasulullah SAW Mendapatkan Wahyu Pertama

Selain hari lahir Rasulullah SAW, Buya Yahya juga menyebutkan bahwa di hari senin juga saat Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT.

“Jadi kemulian ada di saat hari kelahiran baginda nabi Muhammad saw dan kemudian saat Nabi diutus,” ujar Buya Yahya.

Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”. (H.R. Muslim)

Kata Buya Yahya, dari riwayat ini seluruh umat Islam akan paham mengagungkan kelahiran Nabi SAW.

Bahkan, kata Buya Yahya, bila ada orang yang mengagungkan kelahiran Rasulullah SAW dan mengagungkan risalah Nabi adalah sama.

“Maka para ulama menjelaskan hari kelahiran nabi itu diperhatikan, hari kelahiran nabi itu ada maknanya maka kita agungkan kelahiran Nabi SAW maka muncullah istilah maulid nabi, dan memang kelahiran nabi adalah raya, maka kita perlu merayakan kelahiran nabi,” ujar Buya Yahya.

Saat Amal Disodorkan

Alasan Rasulullah SAW selalu puasa senin kamis adalah karena selain merupakan kelahiran nabi, juga hari dimana disodorkannya amal nabi kepada Allah SWT.

“Bagaimana amal disodorkan kepada Allah, sementara Allah sudah maha tahu, begitulah Allah yang membuat aturan dan jangan protes Allah,” kata Buya Yahya.

Ia juga menyebutkan, sebagai manusia juga tidak perlu banyak tanya, sebab Allah yang mengatur, Allah yang Maha Mengetahui, maka ikuti perintah Allah.

“Jangan bertanya apa yang Allah perbuat, tetapi bertanyalah apa yang engkau buat untuk Allah SWT,” tandas Buya Yahya.

Jadi, kata Buya Yahya bahwa Rasulullah SAW senang ketika amal ibadahnya dipamerkan di depan Allah SWT di saat dirinya sedang menjalankan puasa.

“Pokoknya senin dan kamis itu selalu diperhatikan,” tandas Buya Yahya.

“Nabi tidak akan memperhatikan sesuatu ada kelebihannya dan kelebihannya sudah disebutkan tadi, bahwasanya kelebihannya itu di hari kelahiran nabi dan hari disodorkan amal ibadah nabi kepada Allah SWT,” sambung Buya Yahya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *