Menteri Pertanian SYL Menjadi Tersangka Korupsi, Rocky Gerung: Mungkin Karena Proanies Di Makassar Banyak

Menteri Pertanian SYL Menjadi Tersangka Korupsi
Syahrul Yasin Limpo
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Pengamat politik Rocky Gerung menilai kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang kini tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) ada kaitannya dengan politik.

Dia mengatakan, kasus korupsi yang dikaitkan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) merupakan upaya untuk menghalangi Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pasalnya, seperti mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jhonny G Plate yang menjadi tersangka kasus korupsi BTS 4G, SYL juga merupakan kader Partai NasDem yang mencalonkan Anis sebagai calon presiden di Pilpres.

“Mungkin karena terlalu banyak orang yang proanies di situ, di Makassar, dianggap bahwa ada center of gravity baru di Makassar,” kata Rocky dalam siniar yang ditayangkan oleh akun resminya di Youtube, dikutip pada Sabu (30/9/2023).

“Karena itu, supaya gravitasinya tidak terlalu kuat, maka orang yang ada di situ, yaitu Mentan Syahrul Limpo itu diobok-obok rumahnya,” lanjut Rocky.

Dia juga menyebut dengan bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Koalisi Perubahan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden bagi Anies membuat pencalonan Anies makin memungkinkan untuk terjadi.

“Presiden Jokowi mungkin tiba pada fakta bahwa ini Anies unstoppable, tetapi upaya untuk mencegah atau memungkinkan pencalonan Anies itu tidak mulus, tetap akan diupayakan,” tutur Rocky.

Sebelumnya, proses penggeledahan oleh penyidik KPK di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo berlangsung pada Kamis (28/9/2023) hingga Jumat (29/9/2023) pagi. Adapun rumah dinasnya terletak di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Informasi yang kami peroleh, proses kegiatan penggeledahan masih berlangsung di tempat dimaksud,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri berdasarkan keterangannya yang dikutip Suara.com pada Jumat (29/9/2023).

Terkait dugaan barang bukti yang disita dari proses penggeledahan tersebut, Ali menyebut belum dapat diungkap ke publik.

“Sebagaimana yang sering kami sampaikan, KPK hanya akan sampaikan seluruh proses penanganan perkara secara utuh pada saatnya setelah semua proses penyidikan cukup dilakukan,” katanya.

Namun demikian, berdasarkan pantuan Suara.com di lokasi pada Kamis (28/9/2023) malam kemarin, terdapat alat penghitung uang yang diduga disita KPK.

Penggeledahan dilakukan penyidik berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan Kementan. KPK juga sedang menganalisis keterangan 49 pejabat di Kementan.

“Termasuk Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian. KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian,” ujar Ali.

Sumber: suara

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *