Seorang Ateis Berani Menentang Allah dan Akhirnya Masuk Islam

Seorang Ateis Berani Menentang Allah
Ruben Abu Bakr
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id Ruben Abu Bakr, warga Australia, awalnya seorang ateis namun akhirnya memutuskan masuk Islam. Ia mempelajari semua agama mulai dari Kristen, Tao, Budha, Hindu hingga Islam sebelum masuk Islam.

Perjalanan Ruben mengenal Islam dimulai saat ia masih duduk di bangku sekolah. itu merupakan tahun yang sangat sulit bagi Ruben. Orang tuanya bercerai, dia mengalami kecelakaan dua kali seminggu, teman-temannya meninggal, begitu pula anjingnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tahun itu membuatku berpikir kenapa aku di sini? Apa tujuan hidup? Kenapa harus bangun di pagi hari? Kenapa harus peduli? Kenapa aku tidak duduk saja menonton TV, kurasa aku mulai bertanya tentang tujuan hidup dan ini menuntunku memulai petualangan Rohani,” kata dia.

Dia lalu mencari keberadaan Tuhan hingga meneliti setiap agama yang ada. Nasrani menjadi agama pertama yang mendapat perhatiannya lantaran dia seorang kristen.

Dia terus mendalami agama Kristen dan meneliti seluruh aspeknya yang berbeda-beda. Namun sayangnya,dia tak pernah menemukan jawaban yang pasti.

“Setiap kali ke sana dan bertanya mereka hanya menjawab ‘inilah jawabannya Saudaraku’. Mereka asal menjawab, mereka menjawab dengan pendapat masing-masing dan aku menyadari ada banyak interpretasi dalam Kristen dan semua orang mempunyai interpretasi yang berbeda. Pendeta dari satu gereja percaya satu aspek Kristen sementara yang lain berpendapat berbeda dengannya,” kata Ruben.

Ruben kemudian mulai mencari tahu tentang agama Hindu dari rekan kerjanya di sebuah pom bensin. Namun dia merasa hal itu sukar dipahami, sehingga dia memutuskan untuk menganalisis lebih dalam agama lain yakni Mormon.

“Aliran ini sebenarnya lebih menarik bagiku daripada hampir semua aliran Kristen lain. The Cruch of Latter Day Saints. Mereka lumayan ketat mereka tidak minum alkohol mereka tidak minum kafein sayangnya mereka suka  cola karena aku tahu le bos (orang Lebanon) suka cola,” kata Ruben.

Tetapi lagi lagi ada keyakinan yang membuat Ruben ingin mencari bukti lagi tentang keberadaan Tuhan. Ruben kemudian mencoba mempelajari agama Buddha. Kala itu Ruben percaya bahwa agama tersebutlah yang akan dipilihnya.

“Kupikir ini hebat mereka punya banyak orang kulit putih dan tampaknya mereka bersatu dengan alam dan itu yang membuat aku tertarik tetapi semakin lama ku dalami aku sadar ini bukanlah agama Tuhan,” kata dia.

Ruben kemudian bertemu dengan temannya dan bercerita tentang permasalahannya itu. Teman Ruben kemudian menyarankan Ruben untuk mempelajari agama Islam. Kala itu Ruben menolak keras karena di matanya Islam adalah agama teroris. Namun beberapa hari kemudian dia pergi menuju masjid.

Saat pergi ke masjid, Ruben bahkan menggunakan sepatu melewati karpet yang digunakan untuk salat. Hingga dia hampir menginjak kepala seorang umat yang tengah menjalankan ibadah salat.

“Aku menengok dan kulihat saudara ini kamu mungkin kenal dia namanya Abu Hamzah. Dia sering ke sini dan ceramah beberapa kali. Dia punya jenggot yang lebat Masya Allah dia menuju ke arahku dan aku berpikir hari ini aku akan mati ini adalah hari terakhir hidupku. Aku pasti mati aku kulit putih dia Lebanon apa yang harus kulakukan aku pasti mati,” kata Ruben.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *