Amin Menang Satu Putaran

Amin Menang Satu Putaran
Amin Menang Satu Putaran
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Nasmay L. Anas

Hajinews.co.id – MELIHAT beberapa kejadian terakhir, Bacapres-Bacawapres Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) tampaknya bisa menang satu putaran. Begitulah perkiraan beberapa pengamat politik belakangan ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal ini tentu saja didasarkan pada beberapa hal, yang menunjukkan bahwa paslon Amin ini melaju kian kencang. Tak mampu ditandingi dua Paslon yang lain. Terutama bila dilihat dari beberapa hal berikut:

Pertama, bahwa sambutan masyarakat di berbagai daerah di mana pun mereka hadir.

Yang terbaru, adanya klaim bahwa lebih dari 1 juta masyarakat Sulawesi Selatan ikut menghadiri Jalan Gembira bareng Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), di Makassar, Minggu (24/9/2023).

Seperti dilansir sejumlah media, acara bertajuk ‘Gerak Jalan Gembira’ itu digelar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar. Tapi secara tak terduga masyarakat Makassar hadir dalam jumlah yang luar biasa. Diklaim lebih dari 1 juta orang. Tidak hanya memadati jalan Jenderal Sudirman, tapi meluber ke Jalan Kartini, Jalan Chairul Anwar, Jalan Amanagappa hingga Jalan Ince Nurdin, Kota Makassar.

Selain itu kepadatan massa juga tampak di Parkiran Pelamonia dan area Monumen Mandala.
Sebelumnya, Anies juga sempat mengalami hal yang hampir sama di Aceh. Ketika dia dikerubuti massa usai salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (2/12/2022). Suatu kenyataan bahwa rakyat menginginkan perubahan. Dan mereka juga yakin hanya Anies yang diharapkan mampu melakukannya.

Kedua, masyarakat benar-benar rindu dan butuh perubahan. Alasannya, karena sebagian besar masyarakat sekarang mulai menyadari bahwa negara ini tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Terutama karena kesulitan hidup yang kian meningkat. Disebabkan harga berbagai barang kebutuhan hidup yang kian melambung tidak terkendali, di saat mata pencarian mereka terpuruk tak alang kepalang. Menyusul kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM berulang kali. Bahkan dilakukan di tengah malam buta.

Sebagaimana juga kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang tidak transparan.

Apalagi keadaan ini diperparah oleh kemunculan bencana Covid 19 yang begitu menakutkan sekaligus menyengsarakan. Kehidupan perekonomian rakyat kian terpuruk, tapi kekayaan pejabat melambung luar biasa.

Janji Jokowi yang akan membuka 10 juta lapangan kerja ternyata hanya diberikan untuk para tenaga kerja asing (Cina).

Ketiga, akibat dari semua itu, rakyat semakin tidak percaya pada berbagai kebijakan penguasa. Ketidakpercayaan yang diperburuk oleh tindak pidana korupsi yang semakin menjadi-jadi dan tidak ditangani sebagaimana mestinya. Yang meskipun tidak begitu disiarkan media-media arus utama, tetapi begitu marak dalam pemberitaan di berbagai platform media sosial.

Apalagi tudingan penegakan hukum yang tajam ke bawah tumpul ke atas sangat nyata di mata publik.

Semua ini tentu saja mendorong rakyat untuk menuntut perubahan. Tuntutan yang selalu dijawab penguasa dengan kebijakan yang justru bertolak belakang dengan apa yang mereka inginkan.

Keempat, kebijakan pemerintahan yang buruk telah melahirkan sentimen kebencian yang luas di kalangan rakyat terhadap penguasa. Sehingga bisa dikatakan, tanpa disadari pemerintahan Presiden Jokowi, pihaknya seperti menepuk air di dulang, terpercik ke muka sendiri. Karena berbagai kebijakan yang tidak berpihak rakyat telah menghadapkan pihaknya vis a vis berlawanan dengan rakyatnya sendiri.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *