Daftar Donatur Palestina
Muslim juga tidak mengasosiasikan keshalihan apa pun dengan Nabi mana pun, mereka hanyalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk memimpin orang menuju kebenaran agama Islam. Namun mungkin karena memang setiap Muslim mempercayai dan mentaati perintah Nabi Muhammad, orang non-Muslim lantas beranggapan bahwa orang Islam itu menyembah Muhammad. Di sinilah mungkin letak kesalahpahaman tersebut.
Kesalahpahaman kelima yang juga sangat umum adalah anggapan bahwa “Islam adalah agama baru”. Artinya, Islam itu agama yang baru dimulai sejak diutusnya Nabi Muhammad. Kesalahpahaman ini memang juga terjadi pada umat Muslim sendiri; mereka juga tidak sedikit yang berpikir bahwa agama Islam itu dimulai sejak diutusnya Nabi Muhammad “memperbaiki agama Islam” pendahulunya.
Yang seharusnya dipahami adalah bahwa agama Islam itu ada sejak Nabi Adam sebagai manusia dan Nabi pertama. Muslim percaya pada semua Nabi termasuk Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa (Yesus), dan Muhammad adalah penyiar agama Islam. Muslim percaya semua Nabi adalah Muslim dan menyembah Tuhan yang sama yaitu Allah Subhanahu wata’ala saja, tanpa sekutu apapun.
Kesalahpahaman yang juga sangat umum adalah bahwa “Muslim membenci non-Muslim”. Kesalahpahaman yang satu ini meski tidak seumum yang ke 1 sampai ke 5, adalah kesalahpahaman yang paling berbahaya karena bersifat resiprokal. Di dalam Al-Qur’an, umat Muslim diperintahkan untuk menunjukkan kebaikan kepada semua orang selagi tidak memerangi mereka atau mengusir mereka dari rumah mereka. Ini tidak diragukan lagi mencakup sebagian besar Non-Muslim yang hidup berdampingan dengan Muslim dalam damai. Al-Qur’an bahkan mendesak umat Islam untuk menanggapi secara “Damai” kepada mereka yang bodoh dan ofensif.
Enam kesalahpahaman tentang Islam ini memang bisa melimpah dan menular dalam bentuk rumor yang beredar di antara teman dan keluarga. Jadi umat Muslim diperintahkan memperlakukan kesalahpahaman tentang Islam ini ‘sebagai rumor’ dan ‘baca lebih lanjut’ tentang berbagai kesalahpahaman tersebut. Allahu ya’lam.
Semoga sedikit yang kita baca ini bermanfaat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh. —ooOoo—
