Prof Quraisy Shihab: Manusia Itu Seperti Kupu-Kupu, Terbakar Karena Kemampuan Terbang

Manusia Itu Seperti Kupu-Kupu
Anggota Majelis Hukama Muslimin (MHM) asal Indonesia Profesor Quraish Shihab, Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK), Sekretaris Jenderal MHM Konselor Mohamed Abdelsalam, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Anggota Komite Eksekutif MHM TGB M Zainul Majdi saat membuka Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara 2023 yang diselenggarakan MHM di Jakarta, Rabu (4/10/2023)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idProf KH Quraish Shihab, anggota Majelis Hukama Muslim Indonesia (MHM), berbicara pada pembukaan MHM pada Konferensi Asia Tenggara tentang Agama dan Perubahan Iklim 2023 di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Prof Quraisy mengatakan, saat ini masyarakat sering merasa bahwa meskipun kemajuan ilmu pengetahuan membawa kemudahan dan kenyamanan bagi umat manusia, namun seringkali juga membawa bencana bagi umat manusia dan lingkungan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Manusia dewasa ini hampir-hampir mirip dengan kupu-kupu yang terbakar karena kepandaiannya terbang,” kata Prof Quraish dalam pidatonya di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Prof Quraish mengatakan, Majelis Hukama dalam aneka kegiatannya mengajak semua memadukan antara ilmu dan hikmah, akal dan kalbu, rasa dan rasio demi hidup di dunia dan di akhirat.

Prof Quraish menjelaskan, Nabi umat Islam yakni Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa perlindungan yang mengisyaratkan sumber aneka bencana. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak peka, dari nafsu yang tidak puas, dan dari doa yang tidak terkabulkan.”

Ia mengatakan, problematika dewasa ini, ilmu yang dikembangkan manusia tidak jarang bukan saja tidak bermanfaat tetapi justru merusak. “Kita pun sampai hati tidak memfungsikan hati dan melupakan nurani, di samping itu ketamakan mengantar kita merebut apa yang bukan hak kita atau bersikap boros sehingga menganiaya pihak lain, baik sesama kita maupun lingkungan kita,” ujar Prof Quraish.

Di tempat yang sama, Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) dalam pidatonya di Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara 2023 menyampaikan bahwa dunia sekarang penuh keprihatinan, tentunya karena dunia berarti seluruh umat manusia. Karena seluruh umat manusia artinya seluruh agama, penganut agama mengalami keprihatinan.

“Hari ini kita di sini pakai AC sehingga tidak terasa panas tapi di luar kalau siang hari bisa (panasnya) 35 sampai 36 Celsius, jarang terjadi dalam pengalaman di Indonesia, dulu panas hanya di padang pasir, sekarang di Indonesia sangat panas,” kata JK.

JK menyampaikan, biasanya banjir hanya terjadi di negara tropis, sekarang terjadi di Amerika dan Eropa, banjir di mana-mana. Biasanya kebakaran hutan hanya terjadi di negara-negara khatulistiwa seperti Indonesia, wilayah Amazon dan sebagainya, sekarang Eropa dan Kanada juga kebakaran hutan.

JK menegaskan, akibatnya adalah kehidupan terpengaruh, makanan berkurang, produksi beras di Asia berkurang. Sehingga banyak orang harus berhemat. Ekonomi tentu akan sangat terdampak. Itulah makna kehadiran semuanya di sini untuk sama-sama menjalankan, karena pikiran-pikiran sudah begitu banyak yang penting adalah menjalankan apa yang sudah disepakati bersama.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *