Disway: Stroke Jantung

Stroke Jantung
John Fetterman
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ke mana-mana John hanya membawa air putih.

Untuk menjaga kesehatan jiwanya John tidak pernah bilang habit barunya itu sebagai diet. Ia lebih memilih istilah ini: berubah. Dulu makanan apa pun, asal terlihat menarik, ia makan. Kini John berubah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

John juga terus berusaha menambah latihan jalan kakinya: kini sudah bisa mencapai 4 km.

Itu bukan untuk menghemat kain.

John pernah terkena stroke di jantungnya. Justru di saat yang amat kritis: di masa kampanye untuk menjadi caleg. Padahal saingannya di dapil itu sangat berat: kaya raya, terkenal, dokter ahli bedah jantung, pandai pidato, profesor emeritus, dosen teladan, presenter TV, dan penulis. Dan yang paling penting: ia didukung penuh oleh Presiden Donald Trump. Namanya: dokter Dr Mehmet Oz. Mantan presiden Trump sampai beberapa kali kampanye untuk dokter Oz.  Media seperti sudah memastikan John, dari Demokrat, pasti kalah. Pun hasil survei. Apalagi kesehatan John begitu buruk dengan ukuran badan begitu gajah.

Ternyata John yang menang.

John memang orang istimewa. Ia ahli keuangan. Lulusan Harvard. Ia berhenti bekerja. Ingin menjadi wali kota. Tidak dapat gaji. Ia minta kakaknya mencukupi biaya hidupnya sebagai wali kota.

Kota yang ingin ia bela itu: Braddock. Kecil sekali. Di ketiak kota besar Pittsburgh. Penduduknya hanya sekitar 2.000 orang. Setingkat satu kelurahan kecil di Jawa.

Nasib kota itu jelek sekali. Terutama setelah ”ekonomi pabrik” berubah menjadi ”ekonomi komputer”. Baddock adalah kota industri penting di masa lalu. Pabrik baja pertama ada di kota ini. Disusul dengan banyak pabrik turunannya. Di zaman modern, kota Baddock ditinggalkan pabrik-pabriknya. Lalu penduduknya. Baddock jadi kota tua yang begitu renta.

John tergugah untuk membangun kembali kota itu. Dengan sepenuh hatinya. Ia tidak digaji. Tidak mau fasilitas apa pun. Berhasil. John terpilih kembali. Ia menaikkan gaji pekerja di atas aturan negara. Ia legalkan cannabis –semacam ganja di Aceh. Ia bangun pusat-pusat industri kreatif.

Kiprah John jadi buah bibir di mana-mana. Sampai seorang wanita dari jauh mengidolakannya. Ingin bertemu dengannya. Mula-mula ingin tahu seperti apa orangnya. Setelah bertemu dia jatuh cinta. Jadilah istrinya. Sampai sekarang. Mereka diberi dua orang anak.

Setelah itu John ikut Pilkada negara bagian: calon wakil gubernur. Di sana disebut Letnan Gubernur. Menang. Lalu jadi calon anggota Senat. Mengalahkan Dr Oz justru di saat badannya lagi tembem menyeluruh dan terkena stroke.

John kini berjas dan berdasi. Pakaian harus diatur. Siapa tahu kelak akan ada anggota senat wanita yang bersidang dengan pakai daster. (Dahlan Iskan)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *