Para Ahli Mengatakan Golongan Darah Ini Lebih Mungkin Menyebabkan Stroke Dini

Golongan Darah Menyebabkan Stroke Dini
Stroke Dini
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak (serebrovaskular) yang ditandai dengan matinya jaringan otak (infark serebral) akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

Mengutip laman American Stroke Association, aliran darah dan oksigen dapat berkurang karena pembuluh darah tersumbat, menyempit, atau pecah, sehingga menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat merusak atau membunuh sel-sel otak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Beberapa orang percaya bahwa stroke terjadi seiring bertambahnya usia. Padahal, dalam banyak kasus, pasien stroke masih terlihat muda lho.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa golongan darah tertentu berisiko terkena stroke di usia lebih muda. Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini untuk lebih jelasnya.

Golongan Darah yang Rentan Terserang Stroke

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022 oleh University of Maryland menemukan bahwa beberapa golongan darah berisiko terkena stroke sejak usia muda. Penelitian ini didasarkan pada data yang dikumpulkan dari 48 penelitian genetik, yang mencakup sekitar 17.000 pasien stroke dan hampir 600.000 pasien non-stroke. Semua peserta berusia 18 hingga 59 tahun.

Pencarian genom telah mengidentifikasi dua lokus yang sangat terkait dengan risiko stroke sebelumnya. Salah satunya bertepatan dengan letak gen golongan darah. Analisis menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki risiko 16% lebih tinggi terkena stroke sebelum usia 60 tahun dibandingkan orang dengan golongan darah lain. Sedangkan golongan darah O memiliki risiko 12 persen lebih rendah.

Penulis utama Steven Kitner, seorang ahli saraf vaskular di Universitas Maryland, mengatakan dia masih belum mengetahui mengapa orang dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi terkena stroke. Namun Steven menduga hal itu ada hubungannya dengan faktor pembekuan.

“Tapi itu mungkin ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya, yang semuanya berperan dalam perkembangan pembekuan darah,” kata Steven.

Temuan kunci lain dari penelitian itu berasal dari membandingkan orang yang mengalami stroke sebelum usia 60 tahun dengan mereka yang terserang stroke setelah berusia 60 tahun. Penelitian tersebut melibatkan orang yang berusia di atas 60 tahun dengan rincian 9.300 orang pengidap stroke dan 25.000 orang yang tidak mengidap stroke.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *