Hasil penelitian mengungkapkan bahwa peningkatan risiko stroke pada golongan darah A menjadi tidak signifikan pada kelompok stroke late-onset (berusia di atas 60 tahun). Hal ini menunjukkan bahwa stroke yang terjadi di usia muda (early-onset) mungkin memiliki mekanisme yang berbeda dengan yang terjadi ketika sudah lanjut usia.
Gejala Stroke
Perlu diketahui bahwa gejala awal stroke sering tidak diketahui oleh penderitanya. Stroke sering muncul secara mendadak dan berlangsung cepat, sehingga menyebabkan penderitanya tak sadarkan diri (koma).
Lantas, apa saja gejala umum penyakit stroke? Simak di bawah ini yang dikutip e-jurnal milik poltekkes-denpasar.ac.id:
- Nyeri kepala disertai penurunan kesadaran bahkan mengalami koma (pendarahan otak)
- Kelemahan atau kelumpuhan pada lengan, tungkai, atau salah satu sisi tubuh
- Seluruh badan mendadak lemas dan terkulai tanpa hilang kesadaran (drop attack) atau disertai hilang kesadaran sejenak (sinkop)
- Gangguan penglihatan (mata kabur) pada satu atau kedua mata
- Gangguan keseimbangan berupa vertigo dan sempoyongan (ataksia)
- Rasa baal pada wajah atau anggota badan di satu maupun kedua sisi
- Kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan bicara (afasia)
Penyebab Stroke di Usia Muda
Bagi detikers yang masih berusia muda, jangan anggap remeh stroke dan berpikir kalau penyakit ini hanya menyerang saat tua. Soalnya, stroke juga dapat menyerang sejak usia dini.
Stroke di usia muda cenderung disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak di arteri (suatu proses yang disebut aterosklerosis). Selain itu, stroke di usia dini juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pembentukan gumpalan.
Nah, itu dia pembahasan mengenai stroke yang dapat menyerang di usia muda. Jadi, tetap jaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan rutin olahraga ya.