Kisah Abu Nawas: Dimusuhi Raja, Abu Nawas Malah Dihormati Warga Setelah Menjadi Pawang Hujan Dadakan

Abu Nawas Menjadi Pawang Hujan Dadakan
Abu Nawas Menjadi Pawang Hujan Dadakan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Abu Nawas konon mampu mendatangkan hujan. Semua bermula ketika Abu Nawas berkonflik dengan Baginda Raja karena kesalahannya sendiri.

Abu Nawas membuat marah raja dan memerintahkan prajuritnya untuk menangkapnya. Saat Abu Nawas berada di rumah, ia bercerita kepada istrinya bahwa ia ingin meninggalkan kampung halamannya untuk sementara waktu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

sang istri kemudian menjadi khawatir dan bertanya apa yang terjadi. Abu Nawas menjawab bahwa ia telah melakukan kesalahan dan membuat Baginda marah.

“Aku yakin tidak lama lagi pasukan datang untuk menangkapku,” ujar Abu Nawas kepada istrinya, seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official, Kamis (5/10/2023).

Kemudian Abu Nawas segera bergegas meninggalkan rumah. Ternyata dugaan Abu Nawas benar. Selepas kepergiannya, beberapa prajurit istana menggeledah rumah Abu Nawas.

“Di mana Abu Nawas?” tanya salah satu prajurit kepada istri Abu Nawas.

“Ia sudah pergi meninggallkan kampung ini,” jawab istri Abu Nawas dengan nada suara ketakutan.

Dikarenakan tidak berhasil menangkap Abu Nawas, para prajurit kembali ke istana dan melaporkannya kepada Baginda Raja. Sang Raja pun marah mengetahuinya.

Sementara Abu Nawas pindah dari kampung ke kampung. Akhirnya dia sampai di sebuah kampung yang sedang dilanda kekeringan.

Para warga di kampung tersebut melihat Abu Nawas yang mengenakan sorban dan mengira dia sebagai pribadi yang istimewa atau utusan Tuhan.

Mereka memperlakukan Abu Nawas dengan hormat dan mengundangnya ke rumah. Abu Nawas yang cerdik seperti biasa bertanya mengenai alasan diperlakukan seperti itu.

Para warga menceritakan tentang kesulitan mereka dalam menghadapi kekeringan. Abu Nawas pun memiliki ide yang sangat cerdas.

Ia meminta para warga mengumpulkan air di lapangan. Abu Nawas kemudian menggunakan air itu untuk mencuci baju dan mandi, daripada menggunakannya untuk berdoa agar hujan turun. Ini tentu membuat warga-warga marah dan kecewa.

Tetapi, keajaiban terjadi ketika Abu Nawas menjemur jubahnya. Hujan tiba-tiba turun, dan kampung tersebut akhirnya mendapat air yang dibutuhkan.

Semua warga sangat bersyukur dan senang. Mereka menjadi sangat terkesan dengan Abu Nawas.

Wallahu a’lam bisshawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *