Tipu-Tipu Lembaga-Lembaga Survey Bayaran

Lembaga Survey Bayaran
Lembaga Survey Bayaran
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Hajinews.co.id – Demi mendapatkan uang haram, para surveyor telah melacurkan diri membuat kebohongan publik dan menipu rakyat. Mereka adalah orang-orang yang tidak jujur, hipokrit dan menjual harga diri demi sejumlah uang. Hasil survey mereka telah menyesatkan rakyat dan menyimpang dari jalan yang benar dan kaidah-kaidah yang berlaku.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebagai contoh, baru-baru ini LSI Denny JA telah merilis hasil surveynya yang memenangkan Prabowo-Ganjar dengan perolehan suara 60% dan Anies-Cak Imin cuma 20.6%. Yang lebih lucu lagi, kaum Nahdhiyyin yang memilih Prabowo 36,2%, memilih Ganjar 35,5% dan yang memilih Anies cuma 17,9%.

Lembaga-lembaga survey yang hasil rilisnya kontradiktif dengan fakta dan realita, adalah lembaga survey pembohong, seperti : SRMC, LSI, Indikator, Indo Barometer, Charta Politica, Kompas, Dll.

Mereka adalah lembaga survey “abal-abal”, karena di dalam melakukan riset tanpa menggunakan metodologi ilmiah yang baku, proposional dan professional. Bahkan Prof Anthony Budiawan menyebut mereka adalah lembaga-lembaga survey pelacur. Mereka sengaja untuk menggiring opini agar kebohongan KPU dikuatkan oleh lembaga-lembaga survey.

Dulu ketika Pilpres 2019 hasil lembaga-lembaga survey ini dijadikan acuan oleh rezim Jokowi, KPU, dan media-media main stream. Sehingga semuanya serentak mempercayai hasil survey mereka.

Tapi kini, ketika rakyat sudah mulai sadar dan melek politik, median main stream juga tidak semuanya pro Jokowi, ditambah banyaknya lembaga survey kredibel dan independen, hasil survey yang direkayasa sudah tidak dipercaya bahkan jadi bahan olok-olok rakyat.

Tapi memang mereka mengakui kalau hasil yang mereka rilis sesuai dengan pesanan yang bayar. Jadi paham kan mengapa mereka berbuat demikian? Bukan untuk melaporkan yang sebenarnya terjadi di masyarakat, tapi akan memenangkan capres yang berani bayar mahal.

Sebelumnya juga lembaga survey SRMC merilis hasil survey, kalau Ganjar menempati posisi teratas dengan 32.1 % disusul Prabowo 27.5 % dan Anies ditempatkan di urutan dengan perolehan cuma 26 %

Ada beberapa indikator kenapa mereka disebut lembaga survey pelacur :

Pertama, Hasil survey tidak sesuai fakta di lapangan. Seolah-olah kontradiktif dengan kenyataan di masyarakat.

Kedua, Hasil survey lembaga tersebut berbeda jauh dari hasil survey lembaga lain yang lebih independen, seperti ILC, google trend, hasil poling Iwan Fals, lembaga survey masyarakat, termasuk hasil survey CSIS (lawan Anies) juga mengunggulkan Anies.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *