Hajinews.co.id – Sayap militer Hamas, Brigade Izzeddin Al-Qassam, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket ke Bandara Internasional Ben Gurion Israel di Tel Aviv. Klaim ini dilontarkan tak lama setelah penyerangan pada Minggu malam (8/10).
Brigade Al-Qassam Hamas mengumumkan di Telegram bahwa mereka telah melancarkan serangan roket ke bandara tersebut sebagai tanggapan atas serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Gaza.
“Ini juga sebagai bagian dari Operation Al-Aqsa Flood, 100 roket ditembakkan ke kota Ashkelon,” kata Hamas di Telegram.
Sayap militer Jihad Islam, Brigade Al-Quds, juga mengatakan dalam pengumumannya bahwa Tel Aviv dan Ashkelon menjadi sasaran roket.
Sementara itu, militer Israel mengumumkan, sirene telah dibunyikan di wilayah tengah negara itu, termasuk Greater Tel Aviv. Banyak roket telah ditembakkan dari Gaza menuju Ashkelon.
Surat kabar Yediot Aharonot yang berbasis di Tel-Aviv melaporkan bahwa sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam sebuah bangunan di Ashkelon. Pihak Israel belum mengkonfirmasi serangan roket ke Bandara Ben Gurion ini. Mereka juga belum mengungkapkan terkait adanya dampak dari serangan itu.
Hamas melancarkan Operation Al-Aqsa Flood pada Sabtu (7/10). Mereka mengatakan, serangan multifront yang mengejutkan terhadap Israel adalah sebagai tanggapan terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim.
Setidaknya 417 warga Palestina telah tewas dan hampir 2.200 lainnya terluka dalam serangan itu, menurut sumber medis di Gaza. Sementara jumlah korban tewas di Israel telah meningkat menjadi lebih dari 700 orang.
Sumber: mediaindonesia