Iron Dome dan Teknologi Israel Yang Tidak Dapat Menghentikan Hamas

Iron Dome dan Teknologi Israel
Iron Dome dan Teknologi Israel
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Israel melengkapi perbatasannya dengan Gaza dengan berbagai teknologi mutakhir. Oleh karena itu, serangan besar-besaran Hamas mengejutkan mereka, terutama karena badan intelijen Israel, yang juga dianggap sebagai pendukung, tidak dapat mengantisipasi serangan tersebut.

“Kami tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi,” sebut pejabat Israel yang dikutip detikINET dari BBC. Lusinan anggota Hamas bersenjata, mampu melintasi perbatasan yang dijaga ketat antara Israel dan Jalur Gaza, ditambah ribuan roket ditembakkan dari Gaza ke Israel.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dengan upaya gabungan Shin Bet, intelijen dalam negeri Israel, dan Mossad selaku agen mata-mata eksternalnya, dinilai mengejutkan bahwa tak ada seorang pun melihat hal ini akan terjadi. Israel bisa dibilang memiliki badan intelijen paling masif dan memiliki pendanaan paling besar di Timur Tengah, tapi mereka kecolongan.

Mereka memiliki informan dan agen dalam kelompok militan Palestina, serta di Lebanon, Suriah, dan tempat lain. Di masa lalu, mereka melakukan pembunuhan terhadap para pemimpin militan di waktu yang tepat, dan mengetahui semua gerakan mereka.

Kadang-kadang hal itu dilakukan dengan serangan drone, setelah agen memasang pelacak GPS di mobil target. Pernah pula menggunakan ponsel yang meledak.

Di darat, di sepanjang pagar perbatasan antara Gaza dan Israel terdapat kamera, sensor gerak tanah, dan patroli tentara rutin. Pagar kawat berduri di atasnya seharusnya menjadi penghalang mencegah infiltrasi seperti yang terjadi dalam serangan ini. Israel telah menghabiskan ratusan juta dolar untuk sistem perbatasan pintar itu, yang selesai pengerjaannya di 2021.

Namun para militan Hamas melibas perbaasan itu, melubangi kawat atau memasuki Israel dari laut dan dengan paralayang. Mempersiapkan dan melaksanakan serangan terkoordinasi dan kompleks disertai penimbunan dan penembakan ribuan roket, tepat di depan mata Israel, dinilai memerlukan tingkat operasional luar biasa dari Hamas.

Di sepanjang Jalur Gaza, Israel juga mempunyai robot tanpa awak yang berpatroli secara rutin. Di atas, mereka telah meluncurkan satelit mata-mata di tahun 1988 untuk keamanan negara.

Ada pula sistem penangkis rudal Iron Dome yang terkenal canggih menghadang rudal musuh secara otomatis. Akan tetapi dalam serangan ini, sebagian roket Hamas lolos dan menimbulkan kerusakan.

“Dalam serangan terbaru militan Hamas, Iron Dome dikalahkan oleh 3.000 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza. Times of Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan mengalami kesalahan teknis, mengakibatkan roket tidak dapat dicegat sebelum mendarat di daerah berpenduduk,” sebut The Sun.

“Seluruh sistemnya gagal. Ini bukan hanya tentang satu komponen. Ini adalah kegagalan semua arsitektur pertahanan mereka yang terbukti gagal menyediakan perlindungan yang diperlukan oleh warga sipil Israel,” cetus mantan juru bicara Israel Defense Forces, Jonathan Conricus.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *