Harga Beras-Gula Terus Naik, Jokowi Gelar Rapat

Harga Beras-Gula Naik
Harga Beras-Gula Naik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat internal dengan sejumlah Menteri di Istana Kepresidenan, Senin (9/10/2023) membahas stabilisasi harga beras, gula, hingga jagung. Ketiga komoditas pangan itu mengalami kenaikan harga di pasaran.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan untuk harga beras di luar wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat saat ini sudah cenderung turun, namun pada provinsi lain masih mahal. Sehingga diputuskan untuk melakukan importasi beras.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tadi diputuskan kalau diperlukan ada kita beli lagi beras itu, walaupun itu belum tentu dibawa kemari. Kita beli, pada waktu diperlukan baru impor,” kata Zulkifli Hasan saat memberikan keterangan pers, Senin (9/10/2023).

Zulhas juga mengatakan harga jagung di level peternak juga berangsur naik. Sehingga dalam rapat juga diputuskan impor khusus jagung industri.

“Ditambah untuk impor jagung industri, ditambah 250 ribu ton tadi. untuk peternakan bukan konsumsi ya untuk industri pakan ternak,” kata Zulhas.

Kemudian terkait harga gula, Politisi Partai Amanat Nasional itu juga melihat harganya berangsur naik. Hal ini disebabkan realisasi impor yang minim yang direncanakan pada tahun 2023 ini.

“Karena pelaku importir baru mengimpor gula itu kira-kira 30%,” kata Zulhas.

Ia menjelaskan minimnya realisasi impor dari importir gula ini disebabkan harga gula yang lebih mahal di tingkat global ketimbang dalam negeri.

“Kan Rp 12.500, belinya Rp 13.000. Maka dia tidak langsung impor tapi nunggu, barangkali harganya bisa turun. Kalau belum turun maka harus impor. Jalan keluarnya gimana? Jalan keluarnya akan dipelajari Bapanas untuk disesuaikan. Satu dua hari akan ada penyesuaian-penyesuaian,” kata Zulhas.

Impor Beras 1,5 Juta Ton Karena El Nino
Pada kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi menjelaskan perintah lainnya dari Presiden Jokowi untuk stabilisasi harga beras, juga dilakukan dengan mendistribusikan beras Bulog kepada penggiling padi.

“Suruh beli aja (beras Bulog) nanti kita cari beras komersial, dibeli aja untuk stabilisasi dibeli temen-temen komersial, temen-temen penggiling supaya mempercepat distribusi beras,” kata Arief.

Selain itu juga pemerintah merencanakan importasi beras sebesar 1,5 juta ton untuk stabilisasi harga, juga menutupi defisit produksi beras sebesar 1,2 juta ton imbas El Nino. Yang rencananya 600 ribu ton masuk pada bulan 31 Desember ini.

“Kamboja cuma 10 ribu ton, lainnya sekitar 1 juta itu dari Vietnam dan Thailand. China enggak ya,” kata Arief.

Sedangkan terkait stabilisasi harga gula, menurut Arief setidaknya ada 600 ribu ton lagi dari yang bakal diimpor total kuota impor gula mentah GKP (Gula Kristal Putih) di tahun 2023 ini 990 ribu ton.

“Saya diminta meng-adjust harganya, karena Kemarin realisasi impor tidak lebih dari 30% karena harga di luar itu jauh lebih tinggi harga di Indonesia,” kata Arief.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *