Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Pahlawan, seorang Proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia, masih memiliki banyak penggemar hingga saat ini.
Tak heran hingga saat ini masih ada penggemar sang Proklamator yang terkesan mengidolakan sosok Bung Karno.
Padahal, Soekarno rupanya menjadi satu-satunya orang yang berjasa besar dalam terciptanya Indonesia.
Gus Baha, salah satu tokoh agama di Indonesia, akhirnya menanggapi isu terkait pendukung Soekarno bahkan menyapa Soekarnois.
Akun X (Twitter) @hc.poirot yang mengunggah video ceramah Gus Baha rupanya menyinggung orang-orang pro Megawati dan Soekarno.
“Orang yang Pro Megawati itu begitu mendewa-dewakan Soekarno seakan-akan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno sampai ada paham Soekarnois,” ungkap Gus Baha dikutip melalui akun X @ hc.poirot pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Gus Baha sendiri tidak memungkiri jika Soekarno juga memiliki peran terhadap kemerdekaan Indonesia.
“Faktanya yang memproklamasikan kemerdekaaan Indonesia memang Soekarno, memang deklarator kemerdekaan Indonesia itu Soekarno, tapi umat Islam atau partai-partai Islam itu tidak kecil hati,” sambungnya.
Menurut Gus Baha mengapa umat Islam tidak berkecil hati terhadap hal itu dikarenakan Indonesia sendiri lahir sudah jauh sebelum Soekarno.
Lebih tepatnya tahun 1908 jauh sebelum ada partai-partai nasionalis, padahal jauh sebelum itu ada orang-orang Islam yang berperan dalam penegakan Indonesia.
”Embrio yang bernama Indonesia dari tahun 1908 belum ada partai nasionalis yang berani melawan kolonialisme Belanda adalah partai-partai Islam sehingga kesejarahan kita gak kalah sama tuanya soekarnoisme,” tuturnya.
Kendati demikian Gus Baha juga menjelaskan bukan berarti hal tersebut membuat umat Islam tidak menghormati sosok Soekarno.
Namun beliau menegaskan jika umat Islam tetap menghormati sang proklamator sebagai pahlawan besar Indonesia.
“Ya kita ga mungkin gak menghormati Soekarno, beliau sebagai pahlawan besar kita hormati tentunya,” ungkapnya.
Namun lagi-lagi Gus Baha tegaskan jika hal tersebut sebaiknya tidak kemudian direduksi karena menurutnya hal itu termasuk pengkerdilan. Mengingat Soekarno tentu membuat negara tersebut untuuk semua bangsa bukan untuk partai yang berpaham Soekarnois saja.
“Kebesaran Bung karno demi bangsa Indo ini jangan kemudian direduksi ya itukan namanya pengkerdilan. Bung Karno bikin negara ini ya untuk semua bangsa bukan untuk PDIP saja, bukan untuk partai Mahainisme, juga bukan untuk partai yang berpaham soekarnoisme saja,” pungkasnya.***
