Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan Mengapa Rezeki Seseorang Seret dan ini Amalan Pelancarnya

Rezeki Seseorang Seret dan ini Amalan Pelancarnya
Ustadz Khalid Basalamah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Ustadz Khalid Basalamah memberi penjelasan mengapa bisa rezeki seseorang itu seret dan seolah terhambat.

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa jika seretnya rezeki itu sangat berbahaya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tetapi bisa juga rezeki yang sulit itu merupakan ujian dari Allah agar nanti kita naik kelas dan diberikan rezeki yang lebih besar dari Allah.

Yang ditakutkan adalah jika rezeki seseorang tersebut seret dikhawatirkan bisa membuat orang tersebut kehilangan takwa pada Allah.

Banyak yang kemudian mengeluh jika rezeki mereka seret namun sebaiknya dipahami dalam hati bahwa itu merupakan bagian dari ketentuan Allah yang harus kita terima.

Ujian ini pasti  akan membantu kita untuk naik kelas dan berbuat lebih baik di masa depan.

Menurut Ustadz Khalid Zeed Abdullah Basalamah, setiap ketentuan Allah adalah bagian dari rencana-Nya untuk menjauhkan hamba dari sesuatu yang mungkin tidak baik baginya.

Apa sebenarnya penyebab utama rezeki sering terhambat dan sseret menurut Ustadz Khalid Basalamah?

Dalam sebuah Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari, Allah berfirman kepada malaikat untuk meluaskan rezeki seorang hamba-Nya yang bersyukur dan taat.

Namun, Allah juga memerintahkan malaikat untuk menyempitkan rezeki seseorang yang tidak bersyukur dan ingkar kepada-Nya.

“Karena dengan dia (bersyukur) saya luaskan, dia bersyukur dan taat padaku,” ujar Khalid Basalamah dikutip dari YouTube Islami Terkini.

“Sempitkan rezeki orang yang ini, karena kalau kalian luaskan, dia akan kufur kepada saya,” imbuhnya.

Ustadz asal Makassar ini menjelaskan bahwa hadits tersebut mengungkapkan bahwa penyebab utama rezeki seseorang sering terhambat adalah ketidakbersyukuran dan ketidaktaatan kepada Allah.

Bahkan, seseorang yang taat beribadah namun kurang bersyukur bisa mengalami keterbatasan rezeki.

Sebagai contoh, Ustadz Khalid membagikan pengalaman saat ia berada dalam mobil dengan seorang teman yang terkenal taat beribadah.

Ketika mobil yang mereka kendarai hampir ditabrak oleh mobil lain yang ugal-ugalan, Ustadz Khalid Basalamah merasa bersyukur dan beristighfar.

Namun, temannya yang taat beribadah justru marah-marah pada pengemudi mobil tersebut dengan kata-kata kasar.

Dari pengalaman ini, Ustadz Khalid Basalamah menyadari bahwa rezeki seseorang tidak hanya terkait dengan ibadahnya, tetapi juga dengan sikap bersyukur dan sikap dalam menghadapi ujian.

” Jika dia sudah memiliki rezeki yang luas, bisa saja bukan cuma caci maki yang keluar dari mulutnya, namun mungkin perbuatan tercela lain,” terangnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *