Muhammadiyah dan Islam Moderat: Catatan Atas Buku “Moderasi Keindonesiaan dalam Pendidikan Islam, sebuah Telaah Kritis Pemikiran Haedar Nashir”

Muhammadiyah dan Islam Moderat
Buku "Moderasi Keindonesiaan dalam Pendidikan Islam, sebuah Telaah Kritis Pemikiran Haedar Nashir"
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle

Hajinews.co.id – Buku berjudul ” Moderasi Keindonesiaan dalam Pendidikan Islam, Sebuah Telaah Kritis Pemikiran Haedar Nashir” diberikan penulisnya, Muhammad Akmal Ahsan, ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Yogyakarta pada saya sudah 6 bulan lalu. Buku ini, terbitan Suara Muhammadiyah, 2023, sangat penting untuk dibaca. Sebab, buku ini merupakan riset untuk keperluan tesis penulisnya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan menyangkut pikiran tokoh Islam utama si Indonesia, Haedar Nashir, ketua umum Muhammadiyah, sehingga mempunyai bobot akademis yang tinggi. Saya baru bisa memberikan komentar atau resensi dan kritik saat ini, karena baru ada waktu luang membaca buku yang berat ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

1. Islam dan Muhammadiyah

Moderasi Islam, menurut Haedar Nashir, adalah sebuah upaya menempatkan “positioning” Islam dalam konteks kemajemukan bangsa Indonesia. Sebagai ideologi, Islam harus menjadi jati diri bangsa sekaligus memberi arah kemajuan. Namun, Muhammadiyah, melihat nilai-nilai keindonesiaan yang bersifat historis, faktual dan sosiologis merupakan nilai-nilai yang harus bersatu dengan nilai-nilai keislaman tersebut (h.37).

Nilai-nilai moderat dalam Muhammadiyah, menurut Haedar, berakar dari metode penafsiran sumber keislaman seperti Qur’an, Hadist dan ijtihad dengan pendekatan “bayani, burhani dan irfani”. Approaching ini memberikan peluang pada sinergitas ayat-ayat suci, akal dan pengalaman keilahian. Hal ini berbeda dengan kelompok Islam yang memaksakan penafsiran tunggal atas teks-teks Alquran, dengan mengabaikan peranan akal atau ijtihad.

Amal sholeh merupakan bentuk praxis ideologi Muhammadiyah, di mana antara visi kemajuan diimplementasikan langsung kepada masyarakat luas. Sehingga Islam sebagai ajaran Rahmatan lil alamin terwujud.

2. Pancasila, Islam dan Keindonesiaan

Pemahaman Indonesia dan keindonesiaan dalam pandangan Haedar didekati dalam 5 hal, yakni (1) perspektif sejarah, (2) kemajemukan bangsa, (3) karakteristik dan jati diri bangsa, (4) visi kebangsaan yang berkemajuan, (5) Membangun Indonesia dalam kerangka holistik, tidak sekedar fisik.

Dalam perspektif sejarah, Indonesia didirikan oleh kekuatan Islam. Sehingga kontribusi tersebut, berbarengan dengan kontribusi perjuangan kaum nasionalis, menunjukkan hak historis Islam dalam menjunjung falsafah negara Pancasila. Islam dalam hal tersebut juga harus dimaknai sebagai jati diri bangsa. Artinya ajaran atau nilai-nilai Islam tidak dapat dipisahkan dari Pancasila, ketika falsafah bangsa itu digali secara historis oleh founding fathers kita.

Haedar menjelaskan bahwa Muhammadiyah dan atau ummat Islam tidak dapat menegasi eksistensi Pancasila. Pancasila adalah ideologi bangsa.

3. Radikalisme

Radikalisme dalam pikiran Haedar Nashir harus ditempatkan secara tepat. Memang jelas ada ekstrimitas keagamaan yang berkembang dalam sebagian masyarakat dan dunia pendidikan. Namun, jikalau pendekatan multi-faktor diterapkan, maka radikalisme terjadi pada banyak aspek dan kelompok. Misalnya, radikalisme juga bisa ditemukan secara ekstrim pada kelompok liberal, yang ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi liberal, maupun golongan ultra nasionalis yang memaksakan tafsir tunggal tentang keindonesiaan.

Radikalisme juga seringkali berhubungan dengan kegagalan bangsa kita dalam menerapkan sila-sila Pancasila secara utuh. Misalnya, ketimpangan sosial yang berlangsung terus menerus dan membiarkan segelintir orang menghisap sumberdaya alam secara rakus, akan berdampak pada rusaknya “social trust”, yang nantinya dapat juga menjadi “bara api” ekstrimitas dalam masyarakat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *