Hadis Palsu yang Populer Sehari-hari Tentang Makan Saat Lapar, Berhenti Sebelum Kenyang, Ustadz Adi Hidayat Bilang Begini…

Hadis Palsu yang Populer Sehari-hari Tentang Makan
Ustadz Adi Hidayat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya mengangkat pertanyaan bagaimana cara mengetahui dan mengamalkan hadis yang benar, serta hadis bermasalah seperti hadis palsu.

Ternyata ada beberapa hadis yang menjadi pedoman bagi umat Islam yang masuk dalam kategori hadis palsu, termasuk hadis tentang makanan dan minuman.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa ia menulis buku tentang hadis yang berisi pembahasan hadis yang disebut dengan hadis populer padahal bukan hadis.

Mungkin kita pernah mendengar suatu hadis Nabi yang berbunyi, ‘Makan sebelum lapar, dan berhenti sebelum kenyang.’

“Pernah dengar kalimat ini, makan saat lapar, berhenti sebelum kenyang. Pernah dengar?,” ungkap Ustadz Adi Hidayat, dilansir dari YouTube Audio Dakwah, Senin, (22/10/23).

“Itu ternyata bukan hadis. Bukan hadis. Itu hadis palsu, saking palsunya, di kitab hadis pun tidak ditemukan,” sambungnya menegaskan.

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa kalimat ini bukan hadis, melainkan kalimat yang bisa ditemukan dalam buku Imam As-Suyuthi, Ar-Rahmah.

“Jadi nanti ada kisahlah disitu, yang sebetulnya kisahnya itu tidak terkait dengan hadis. Tapi kisah seorang raja yang ingin masukan tentang hidup sehat, yang bebas dari penyakit,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Berangkat dari hal ini kemudian dikumpulkan empat orang dokter dari Sudan, Iraq, Persia, India, dan dokter dari Romawi dan semuanya memberikan saran kepada raja.

Ada dokter yang mengatakan makan biji-bijian, kemudian bangun tidur cukup minum beberapa teguk air, dan semuanya diterima oleh raja.

Dokter yang berasal dari Sudan hanya terdiam, dan ditanya oleh raja terkait hal ini. Kata beliau kepada raja, semua itu bagus, tapi masih ada efek sampingnya.

Banyak minum air, tapi tidak dibarengi dengan asupan lainnya, maka akan menimbulkan efek pada lambung.

Biji-bijian bagus, namun masih ada dampaknya terhadap pencernaan. Ketika ditanya solusinya, sang dokter menjawab.

‘Kami punya kebiasaan, jika paduka raja ingin sehat tanpa efek samping, maka biasakanlah paduka makan saat lapar, dan angkat tangan paduka dari makanan sebelum paduka merasa kenyang.’

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, dari kisah tersebut kemudian muncul kalimat mutiara ‘Makan saat lapar, berhenti sebelum kenyang.’

“Tidak ada hubungan dengan hadis Nabi SAW. Pesannya bagus, tapi tidak setiap pesan yang bagus harus jadi hadis,” papar Ustadz Adi Hidayat.

Dalam hal ini Ustadz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa ada prinsip-prinsip hadis yang dikembangkan oleh para ulama.

Salah satunya kalimat yang dianggap hadis, yaitu ‘Perbedaan adalah rahmat’, dimana menurut Ustadz Adi Hidayat itu bukanlah sebuah hadis, tapi hadis palsu.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *