Pengalaman Berada Dalam Terowongan Hamas: Layaknya Tenggelam

Berada Dalam Terowongan Hamas
Terowongan Hamas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idTerowongan Hamas yang dibangun di bawah Gaza dan sebagian menuju teritori Israel, memang sulit dijinakkan. Seorang tentara Israel, Achiya Klein, menceritakan pengalamannya ketika dia dan timnya memasuki terowongan itu pada tahun 2013.

Saat itu, Klein dan timnya menggali terowongan Hamas yang dalamnya sekitar 20 meter. Tak dinyana, saat akan memasukkan kamera, terjadi ledakan bom. “Bom itu menghantam wajahku dan tubuh bagian bawah dan melontarkanku. “Misi tersebut sebenarnya menjadi misi penyelamatan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebuah jebakan Hamas menewaskan enam tentara Israel, termasuk Klein, yang akhirnya menjadi buta. Namun ia mengaku bersedia mengambil risiko itu saat bergabung dengan unit khusus terowongan. di Angkatan Darat Israel atau Pasukan Pertahanan Israel  (IDF).

“Sangat tidak nyaman berjalan di bawah terowongan semacam itu dan mencoba nyaman dengan hal-hal yang tidak diketahui,” katanya seperti dikutip detikINET dari NBC News.’

Pengalaman itu menggambarkan apa yang akan dihadapi tentara Israel jika invasi darat ke Gaza. Hamas mengklaim telah membangun terowongan sepanjang 500 kilometer yang digunakan untuk markas mereka, menyimpan amunisi sampai untuk menyerang. Terowongan semacam itu sukar dideteksi oleh teknologi Israel.

Kacamata penglihatan malam biasa sulit berfungsi, komunikasi di antara tentara khusus terowongan IDF akan sangat terbatas, dan tentara harus membawa sendiri pasokan oksigen, respirator, serta masker pelindung bahan kimia.

“Rasanya seperti berada tenggelam di bawah air,” kata purnawirawan Letjen Angkatan Darat AS Mark Schwartz, yang menjalankan koordinasi keamanan AS di Israel dan Otoritas Palestina dari tahun 2019 hingga 2021.

Para ahli mengatakan tentara yang memasuki terowongan dapat dengan cepat kehilangan arah dan beberapa menjadi korban vertigo. Lorong-lorongnya bisa menjadi sangat sempit sehingga hampir mustahil untuk berbalik arah.

“Saya telah berada di dalam terowongan itu dan begitu Anda turun, Anda akan segera kehilangan kesadaran akan arah dan waktu,” kata Daphné Richemond-Barak, asisten profesor di Universitas Reichman Israel dan pakar Perang Bawah Tanah.

“Konsensusnya adalah Anda (sebaiknya) hanya mengirim tentara Anda ke terowongan tersebut sebagai upaya terakhir, mungkin untuk menyematkan sandera,” katanya.

Ketika kemungkinan pertarungan satu lawan satu untuk memperebutkan Gaza semakin dekat, Klein memberi saran pada penerusnya di unit terowongan IDF.

“Mereka perlu memastikan pekerjaan ini selesai. Tapi jangan terburu-buru dan tidak perlu mengambil risiko apa pun,” demikian sarannya untuk menghindari bahaya di terowongan Hamas.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *