Video Palsu Jokowi dan Peran Artificial Intelligence di Pilpres 2024

Video Palsu Jokowi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Denny JA

Hajinews.co.idArtificial intelligence (AI) segera mewarnai pemilu presiden Indonesia 2024. Sayangnya AI ini tidak hanya mewarnai sisi baik, tapi juga sisi buruk.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Publik semakin tak bisa membedakan mana video yang asli, mana video yang ternyata palsu, misalnya. AI mampu mengubah video yang membuat kita terkecoh.

Sang tokoh yang akan dimanipulasi dalam video, wajahnya sama, suaranya sama, gerak bibirnya sama persis dengan suara yang dikeluarkan.

Ternyata gerak bibir itu dimanipulasi sedemikian rupa. Sehingga geraknya menyampaikan pesan-pesan yang sudah dirancang. Seolah- olah itu memang dikatakan oleh tokoh dalam video itu.

Itulah respon cepat kita membaca berita. Kini beredar satu video Jokowi seolah-olah ia berpidato dengan Bahasa Mandarin.

Video ini beredar dan sempat mengelabui publik luas. Di video itu, memang terlihat wajah Jokowi. Memang itu mimik wajah Jokowi. Memang itu gerak bibir Jokowi. Suara Jokowi juga terdengar seolah asli.

Bahasa yang digunakan Jokowi saja yang berbeda: bahasa Mandarin. Begitu fasihnya Jokowi berbahasa mandarin. Eh… ternyata kemudian hari kita tahu itu video palsu. Hoax!

Bahasa Mandarin itu dirancang oleh artificial intelligence. Gerak bibir Jokowi juga dimanipulasi melalui AI. Ini deepfake video!

Menteri kominfo juga menyatakan. Hoax terkait Pemilu saat ini meningkat hampir 10 kali lipat banyaknya. Bagaimanakah cara untuk mengurangi beredarnya semakin banyak hoax di Pilpres 2024?

Kita mulai dulu dengan studi perbandingan. Ini data dari Reuters, di bulan Mei 2023. Bahwa di seluruh dunia sudah beredar 500.000 video palsu seperti Jokowi itu. Ini jumlah yang minta ampun banyaknya.

Video palsu ini lebih canggih lagi karena ia datang bersamaan dengan booming artificial intelligence. AI begitu hebatnya mampu mengelabui pandangan publik.

Bahkan kasus serupa juga terjadi di Amerika Serikat. Beredar video Hillary Clinton mendukung satu capres dari Partai Demokrat untuk pilpres 2024, yang bukan Joe Biden.

Awalnya pendukung Joe biden sempat tidak nyaman dengan video endorement Hillary. Bagaimana mungkin Hillary Clinton tidak mendukung Joe Biden?

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *