Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur berbaring dalam bahasa Arab disebut hajada.
Jika Anda ingin bangun setelah berbaring, tambahkan ta’ di depannya, menjadi tahajada.
Jika Anda serius bangkit setelah berbaring itu, tambahkan tasydid menjadi tahajjada.
Jika menjadi kebiasaan, maka berubah kalimatnya menjadi tahajjud. Bentuk perintahnya menjadi tahajjad, sebagaimana Surat Al Isra’ ayat 79.
Niat Salat Tahajud
Syekh al-Batini berpendapat bahwa Salat tahajud yang dikerjakan secara berjemaah menurut kajian fikih klasik disebut ta’qib. Artinya mengerjakan Salat sunnah berjemaah apa pun di luar Salat tarawih.
Menurut Mazhab Hanafi, hukum ta’qib seperti Salat tahajud berjemaah adalah makruh.
Seperti disampaikan Ibnu Muflih, Salat sunnah itu hendaknya dilakukan berjemaah sekali saja.
Jadi, jika hendak salat tahajud padahal sudah mengerjakan tarawih berjemaah, sebaiknya ditunaikan sendiri saja.
Penegasan ini juga disampaikan oleh Ibnu Najim dalam al-Bahr ar-Raiq Syarh Kanz Daqaiq dan al-Kasani di kitab Bada’i as-Shana’i fi Tartib as-Syara’i.
Mengenai tata cara Salat tahajud, Salat sunnah ini dikerjakan 2 rakaat, 2 rakaat dengan jumlah rakaat tak terbatas.
Walaupun begitu menurut hadits HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan Salat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat dengan witir).
Jadi tak ada salahnya jika kita mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW.
Sebelum mengerjakan Salat tahajud, bacalah niat seperti berikut ini:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat Salat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala.”
Setelah membaca niat Salat tahajud, lakukan sholat 2 rakaat dengan 2 kali sujud dan 1 kali salam.
Mengenai bacaan Salat tahajud, sebenarnya tidak ada kewajiban untuk membaca doa tertentu.
Namun jika merujuk kebiasaan Rasulullah SAW beliau membaca doa berikut
Waktu Terbaik Salat Tahajud
Kapan waktu terbaik mendirikan Salat Tahajud agar doa-doamu dikabulkan?
Waktu terbaik dalam mengerjakan Salat Tahajud pada sepertiga malam.
Jumlah rakaat Salat Tahajud sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Salat Tahajud termasuk shalat sunnat mu’akad atau Salat yang dikuatkan oleh syara’.
Telah merangkum doa, tata cara, waktu hingga keutamaan dari Shalat Tahajud.
Untuk niat shalat tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan Salat sunnah lainnya, cukup pendek dan mudah untuk diingat.