Kembang Api Politik Dinasti jokowi

Kembang Api Politik Dinasti jokowi
Dinasti jokowi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Saat momen itu terjadi, dari sorot wajah para petinggi partai pendukung Cawapres Gibran, terkesan seperti dalam suatu tekanan tertentu. Sehingga memancing keingin tahuan kita; ada apa gerangan di balik sorot wajah yang menyimpan misteri itu?

Apalagi saat menatap wajah seorang tokoh akademisi yang juga Ketua partai pendukung Gibran. Ia terlihat gelisah dan ekspresi wajahnya sangat mengenaskan ketika wajib menghormati sang bocah pemimpin barunya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menyedihkannya, terkesan ia seperti rela menggadaikan harga diri sebagai seorang intelektual demi sepenggal, atau bahkan secuil kekuasaan. Sungguh sangat menyedihkan.

Tapi yang lebih menyedihkan lagi bahkan mengerikan, membayangkan ketika pasangan Prabowo-Gibran menang, terjadi sesuatu yang sangat tidak diharapkan. Bagaimana bila sebelum Presiden pemenang Pilpres 2024 sempat dilantik, atas rencana Tuhan di luar kuasa manusia, atau rencana lain (tersembunyi), Presiden dinyatakan berhalangan tetap.

Bayangkan saja, bagaimana Gibran sebagai Wali Kota (Dati II saja), selesai pun belum. Di jenjang kepemimpinan tingkat Gubernuran pun, belum pernah. Di sirkel kepemimpinan politik tingkat wilayah provinsi juga belum, dan apa lagi tingkat Nasional. Tapi dikarenakan calon Presiden berhalangan tetap, Gibran wajib diajukan menjadi Kepala pemerintahan sekaligus Kepala negara. Tanpa pengalaman dan tanpa pergaulan dan penguasaan politiik tingkat Nasional secara baik. Juga tanpa kematangan jiwa dan pikiran yang harus dimiliki seorang Presiden Indonesia, sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus Kepala Negara.

Nah, hanya jiwa dan akal bermasalah saja yang membiarkan hal luar biasa ini dianggap tidak masalah dan nggak apa-apa bila terjadi. Kan ada Jokowi..?! Begitu mungkin pemikiran para pendukungnya yang sudah kehilangan nalar sehat. Sungguh keterlaluan!

Sialnya, sudah jelas-jelas peristiwa politik ini sangat miskin budi pekerti, dan rendah pikiran begini, masih ada saja yang memuliakan perilaku tak terpuji ini. Dengan alasan Jokowi tengah menyelamatkan Indonesia lah, dan alasan-alasan lain yang kian membuat orang-orang waras, menjadi sakit perut dan malu mendengarnya.

Dalam keadaan seperti ini, kepada para petinggi partai penguasa (PDIP) yang belakangan ini kian kehilangan kekuasaaan dan penguasaan terhadap banyak hal, mulailah rendah hati dan segera kembali pada jati diri sebagai partainya rakyat, menjadi institusi petugas rakyat yang sejati dan bermartabat.

Agar rakyat yang anti tabiat Malin Kundang dan penghianatan terselubung, dapat dengan tegas menyatakan sikap: kami berdiri di belakang barisan rakyat para patriot yang tengah berjuang membebaskan Indonesia dari ancaman bahaya politik dinasti. Hanya ada satu kata: LAWAN..!!!

Semoga Allah SWT meridhoi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *