Akankah Fenomena Anies di Pilkada 2017 Terulang? Siapa Korban Putaran 1?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Pasangan calon Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selalu mendapatkan hasil survei elektabilitas terendah dalam Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Anies Baswedan mengatakan ini bukan kali pertama dirinya mendapati survei yang rendah namun bisa keluar jadi pemenang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seperti pada Pilkada DKI 2017 lalu di mana Anies Baswedan berhasil mengalahkan Ahok yang jadi pesaingnya.

Padahal survei saat itu tak ada yang menempatkan Anies sebagai nomor satu.

“Pengalaman kami di Jakarta kami itu belum pernah ada survei yang menempatkan kami nomor 2, apalagi nomor 1,” kata Anies Baswedan.

“Bahkan seminggu sebelum Pilkada Jakarta kami ini masih tetap nomor 3 dengan selisih yang amat jauh lalu ketika terjadi Pilkada, suasanya berubah sekali.”

Kemungkinan itu terjadi lagi juga menjadi kekawatiran kubu paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno dikutip dari Tribunnews, Kamis 2 November 2023.

Diketahui, Anies Baswedan yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno punya elektabilitas sangat rendah dari pasangan lainnya.

Tetapi akhirnya Anies-Sandiaga justu bisa memenangkan Pilkada.

Faktor X itulah yang saat ini tengah dipelajari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Eddy menyebut hal itu bertujuan mengantisipasi jika terjadi peristiwa serupa.

“Tetapi saya juga melihat bahwa kita tidak pernah memikirkan Mas Anies itu bisa menjadi gubernur DKI apalagi elektabilitasnya sangat rendah, tiba-tiba bisa mengejar,” kata Eddy Soeparno.

“Jadi itupun opsi itu harus kita pelajari juga,” kata dia.

Sementara itu, jika kemungkinan terjadi ada paslon yang harus gugur di putaran pertama.

Faktor terbalik justru tengah menyerang paslon Prabowo-Gibran Rakabuming.

Pasalnya ada Jokowi Effect yang bisa membuat kekalahan keduanya.

Hal itu dikatakan oleh Pengamat politik sekaligus CEO & Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC) Rio Prayogo.

Pengamat politik itu menilai jika saat ini Prabowo Subianto telah kehilangan banyak suara lantaran menggandeng Gibran.

Suara yang diyakini hilang adalah basic Nahdatul Ulama dan eks Masyumi.

Diprediksi suara tersebut akan beralih ke paslon Anies Baswedan dan Cak Imin.

Hal ini berkemungkinan terjadi karena tidak adanya latar belakang NU baik dari Prabowo Subianto maupun Gibran Rakabuming Raka.

Apabila memang suara Prabowo bermutasi ke Anies, ada peluang bahwa Prabowo-Gibran akan langsung kalah di putaran pertama.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *