Cegah Tingginya Angka Kematian, Calon Jemaah Haji Wajib Periksa Kesehatan 2 Kali Sebelum Berangkat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Pemerintah berencana melakukan cek kesehatan calon jemaah haji sebanyak dua kali sebagai salah satu syarat layak atau tidaknya berangkat haji ke Arab Saudi mulai tahun depan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, rencana istithaah kesehatan atau kemampuan fisik calon jemaah sebagai syarat wajib pelaksanaan haji ini menyusul banyaknya jemaah yang mengalami gangguan kesehatan di Arab Saudi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tercatat pada tahun 1444 Hijriah atau 2023 Masehi, jumlah jemaah yang wafat 774 orang dan masih bertambah setelah musim haji.

Angka ini menjadi yang paling tinggi dalam 10 tahun terakhir. “Namanya itu istitha’ah kesehatan. Jadi sebelum jemaah melunasi, dia akan dilakukan dulu cek kesehatan. Dua kali cek kesehatan,” kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/11/2023).

Yaqut menuturkan, pengecekan pertama dilakukan jauh-jauh hari sebelum berangkat ke Tanah Suci. Jika hasilnya membuat jemaah sulit berangkat ke Tanah Suci akibat timbul tanda-tanda penyakit, pemerintah akan memberikan waktu untuk penyembuhan.

“Nanti tim pemeriksa kesehatan akan memberikan rekomendasi-rekomendasi harus seperti apa,” ucap Yaqut. Adapun pengecekan kedua dilakukan untuk kembali memastikan jemaah layak berangkat atau tidak yang dilihat dari kondisinya.

Jika dinyatakan sehat dan layak berangkat haji, jemaah bisa melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH). Namun, bila terdapat tanda-tanda penyakit yang tidak memungkinkan jemaah berangkat, keberangkatannya ke Arab Saudi akan ditunda. “Kalau enggak sehat, ditunda dulu keberangkatannya sampai sehat betul. Ibadah (haji itu) ibadah fisik,” tutur Yaqut.

Lebih lanjut, Yaqut menyebutkan, waktu pemeriksaan akan didiskusikan terlebih dahulu dengan Komisi VIII DPR RI.

Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pelaksanaannya. Intinya, kata dia, pemeriksaan jemaah haji dilakukan untuk meminimalisasi jemaah sakit hingga wafat.

“Supaya tidak seperti kemarin jemaah haji banyak sekali yang wafat dan memang tantangan haji itu berat. Di sana masih panas, nanti puncak haji tahun depan itu (juga panas),” jelas Yaqut.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *