Daftar Donatur Palestina
Menjawab pertanyaan tentang apakah berdosa jika tetap membeli produk-produk yang hasilnya digunakan untuk mendukung Irsael? Jika hukumnya haram, itu pasti berdosa. Menjawab pertanyaan tentang konser ColdPlay yang mendukung LGBT, walaupun MUI dan organisasi islam telah melarangnya, bagaimana sikap kita ummat islam? Kita yang tidak memiliki kekuasaan perlu mengingatkan penguasa untuk mencegah kemunkaran. Jika kebeneran tidak dikelola dengan baik, maka akan kalah dengan kemunkaran, Sebagaimana ucapan Sahabat Ali bin Ali Thalib RA. Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok yang bertentangan dengan fitrah manusia tentu perlu kita tolak;
Menjawab pertanyaan tentang makna Surat Al-Maidah ayat 26, “Apakah hal itu yang dimaksudkan adalah Palestina? “(Allah) berfirman, “(Jika demikian), maka (negeri) itu terlarang buat mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan mengembara kebingungan di bumi. Maka janganlah engkau (Musa) bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu”. Penjelasan tentang negeri Palestian itu di dalam Al-Quran sangat banyak, misalnya yang meliputi Negeri Syam, atau Suriah, Jordan dan sekitarnya.
Menjawab pertanyaan tentang fatwa yang mengaramkan membeli produk tertentu yang hasilnya digunakan untuk penjajahan Palestina, walaupun pekerjanya di sini, kebanyakan orang kita Indonesia? Jika informasi tentang dukungan dari hasil-hasil produk itu digunakan oleh kaum Zionis untuk menjajah bangsa Palestina, kita berkewajiban untuk terus menyampaikannya. Informasi tentang hal itu umumnya lebih cepat sampai kepada kaum laki-laki, yang cenderung memperoleh dakwah setiap hari Jumat. Kaum laki-laki perlu terus menyampaikan kepada keluarga dan para sahabatnya tentang informasi yang sebenarnya. Mereka para pekerja itu mungkin tidak terlalu paham tentang peristiwa yang terjadi di balik setiap bisnis yang diusahakannya;
Mari kita tutup pengajian kita dengan doa kiffarat majelis. “Subhaanaka allahumma wa bihamdika. Asy-hadu an(l) laa ilaaha illaa anta. Astaghfiruka wa atuubu ilaika”. Demikian catatan ringkas ini. Silakan ditambahi dan disempurnakan oleh hadirin yang sempat mengikuti Ta’lim Bakda Subuh Professor Didin Hafidhuddin tersebut. Terima kasih, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika mengganggu. Salam. Bustanul Arifin
