Kultum 269: Al-Qur’an Terbukti Benar dan Masuk Akal 

Al-Qur’an Terbukti Benar
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Faktanya adalah bahwa keyakinan seseorang kepada Allah, Al-Qur’an dan Nabi Muhammad tidak didasarkan pada emosi belaka atau lompatan iman yang buta. Tetapi itu berdasarkan alasan dan bukti nyata. Berdasarkan latar belakang itu, maka ada keberanian dalam menyebarkan keyakinan dan menantang manusia untuk berpikir dan merenungkan bahwa ini sungguh menakjubkan.

Salah satu konsep yang diklaim oleh banyak penulis non-Muslim adalah bahwa Nabi Muhammad hanya mencuri sebagian besar ajarannya dari orang-orang Yahudi dan Kristen. Contohnya, dalam buku “Bell, The Origin of Islam in its Christian Environment” yang jika Anda memberi tahu orang Arab mana pun bahwa Islam berkembang di lingkungan Kristen, itu akan sangat mengejutkan mereka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jamaal mendapati bahwa ada dua kemungkinan, (1) Nabi Muhammad mencuri materinya atau, (2) wahyu yang diterimanya berasal dari Tuhan yang sama yang mengutus Musa, Yesus dan para nabi sebelumnya, seperti yang diklaim oleh Nabi Muhammad sendiri. Jika yang kedua menjelaskan mengapa ada banyak tumpang tindih dalam ajaran dan wahyu, maka Tuhan yang sama mengutus para nabi sebelumnya dan hanya menceritakan kisah mereka lagi dalam wahyu baru itu.

Namun Jamaal segera melihat beberapa perbedaan mencolok antara Qur’an dan Alkitab, bahkan dalam hal ajaran tentang Tuhan. Jika Nabi Muhammad “mengedit” apa yang dia dengar dari Alkitab pada saat itu, padahal tidak ada Alkitab dalam bahasa Arab, maka dia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Jamaal menemukan bahwa ajaran aneh tentang Tuhan yang ditemukan di seluruh Alkitab benar-benar telah hilang dari Qur’an.

Contohnya digambarkan sebagi berikut. Dalam Versi Internasional Baru dari Kejadian 3: 8 – 11, Tuhan digambarkan sedang berjalan di taman pada hari yang sejuk. Yang lebih mencengangkan lagi adalah bahwa Adam dan Hawa dapat bersembunyi dari Tuhan dan dia harus bertanya, “Di mana kamu?” Jika seorang manusia dapat bersembunyi dari-Nya di taman, bagaimana mungkin Tuhan ini mengetahui dosa-dosa yang dilakukan manusia? Akan sulit bagi setiap manusia untuk membedakan dalam hatinya jenis cinta dan takut akan Tuhan yang seharusnya dia miliki ketika dia percaya bahwa Tuhannya begitu salah dan lemah sehingga peristiwa seperti ini bisa terjadi padanya. Bersambung, insyaAllah.

Semoga sedikit yang kita baca ini bermanfaat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idiris Adh.                                               —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *