Mengintip Visi Anies Baswedan-Muhaimin

Visi Anies Baswedan-Muhaimin
Anies Baswedan-Muhaimin
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ia akan meluruskan paradigma dalam upaya untuk menghadirkan satu kemakmuran yang bisa dinikmati bersama. Jika pemerintahan sebelumnya fokus utama pada pertumbuhan, Anies akan menyempurnakannya pada pertumbuhan, pemerataan, dan berkelanjutan.

Dari pendekatan sektoral menuju pendekatan sektoral dan teritorial. Dari menyelesaikan proyek pemerintah menuju menuntaskan persoalan warga.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Delapan sayap kemajuan

Saya mencatat ada satu hal menarik dari visi yang diusung AMIN bagaimana membangun Indonesia yang berkeadilan dan berkemakmuran untuk semua. AMIN tidak melakukan gebyah uyah, tapi akan fokus pada apa yang disebutnya dengan delapan sayap.

Delapan sayap yang dimaksud adalah Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, Papua, kawasan pesisir, kepulauan dan pedalaman. Masyarakat di sini akan diadilkan dan dimakmurkan berdasarkan karakteristik dan keunikan daerah-daerah tersebut.

Sumatra akan dijadikan jembatan menuju komunitas global, di antaranya sebagai hub perdagangan Asia, industrialisasi komoditas unggulan, pusat pariwisata, dan industri halal.

Pulau Jawa akan dikukuhkan sebagai pondasi ekonomi berkelanjutan, di antaranya pusat bisnis berskala global, kawasan perdesaan sebagai lumbung pangan dan pariwisata, serta sentra industri kuat dan berorientasi global.

Sulawesi dijadikan sebagai tempat kemakmuran di Timur, di antaranya sebagai hub ekonomi dan logistik Indonesia Timur, pariwisata berbasis laut dan industrialisasi hasil bumi yang mendunia.

Maluku menjadi tempat kebangkitan ekonomi maritim, di antaranya hilirisasi sektor kelautan dan sektor ramah lingkungan, pariwisata berbasis ekonomi lokal, dan keterhubungan antarpulau.

Kalimantan menjadi tonggak ekonomi hijau beranda Indonesia yang maju dan asri, di antaranya lumbung energi dan industrialisasi terbarukan, ekonomi hijau, lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Bali dan Nusa Tenggara dijadikan gerbang pariwisata, gapura keberagaman dan pagar kebudayaan. Papua divisikan sebagai pemerataan sempurna, di antaranya ketahanan pangan melalui produksi pangan lokal, dan pembangunan industri berbasis ramah lingkungan.

Kawasan pesisir, kepulauan dan pedalaman akan dijadikan sebagai pilar pemerataan pembangunan, di antaranya melestarikan kekayaan alam dan dikelola secara berkelanjutan, penyediaan air bersih, sanitasi, listrik, dan jaringan telekomunikasi.

“Visi AMIN tidak hanya memperhatikan sektor, tapi sekaligus juga memadukan dengan pendekatan sektor, regional dan simpul-simpul madyarakat, apa yang dibutuhkan wilayah,” ujar Anies.

Sampai acara selesai, saya belum mendapatkan gambaran visi dan apa yang akan dilakukan AMIN terkait dengan kebebasan beribadah dan aksi intoleransi yang masih terus terjadi di Indonesia.

Terkait hal ini saya hanya tergelitik dengan sambutan yang disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, di acara itu yang sepertinya kecewa sebab masih ada tudingan bahwa Anies Baswedan sebagai tokoh intoleran atau mendukung aksi-aksi intoleran.

Oleh sebab itu saya terkejut manakala Ahmad Ali di depan Anies dan peserta berkata, “Jika memang Anies intoleran dan tidak bersikap adil terhadap semua pemeluk agama, jangan pilih dia!”

Saya jadi penasaran apa yang dilakukan Anies saat ia menjadi gubernur DKI Jakarta, keadilan seperti apa yang sudah ia lakukan terhadap komunitas minoritas di Jakarta?

Saya akan mencari bukti bahwa Anies selama ini memang toleran, sehingga jangan sampai apa yang diucapkan Ahmad Ali cuma permainan kata

BANYAK yang menduga pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diajukan, masing-masing sebagai calon presiden dan calon wakil presiden oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bakal melakukan perubahan frontal jika mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *