Ustadz Dennis Lim: Memboikot Produk Israel Sebenarnya Diajarkan Dalam Islam, Jangan Menumpahkan Darah

Memboikot Produk Israel
Ustadz Dennis Lim
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Aksi boikot terhadap berbagai produk Israel dan negara-negara pendukungnya belakangan ini membawa pro dan kontra di masyarakat. Ada yang menilai boikot itu sendiri merupakan bentuk perlawanan efektif terhadap kekerasan Zionis terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Adapun tokoh yang menyerukan boikot secara umum sebagian besar adalah umat Islam. Namun apa pendapat Islam mengenai boikot produk Israel dan negara-negara pendukungnya baru-baru ini? Sebagai tanggapannya, Ustadz Dennis Lim baru-baru ini mengatakan bahwa boikot adalah sesuatu yang diajarkan. Mengomentari podcast, dr. Richard Lee, Ustadz Dennis Lim mengatakan bahwa boikot ini merupakan ajaran yang telah diamalkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ustadz Dennis Lim menuturkan, dahulu banyak kaum Bani Israil yang kecewa karena nabi terakhir berasal dari Arab. Hal tersebut membuat Bani Israil mengundang Nabi Muhammad SAW untuk datang ke tempatnya. Namun, Bani Israil sudah memiliki rencans menjatuhkan kursi dari atas kepada Muhammad SAW. Hanya saja hal tersebut gagal.

Hal itu langsung memancing amarah para pengikut Nabi Muhammad SAW. Namun, Nabi Muhammad tidak memilih membalas dengan jalur perlawanan kekerasan. Ia dan pengikutnya memilih untuk melakukan boikot ataupun embargo agar tempat tersebut tidak bisa melakuksn transaksi kembali.

“Ini diajarkan contoh ya, singkat cerita disiati Nabi diundang ke tempat mereka duduk di satu tempat, Kenapa duduk di situ karena sudah disiapin di atas agar ketimpa bangku dan mati di situ. Tapi ternyata Rasul diberitahu sehingga bisa menghindar,” cerita Ustadz Dennis Lim dalam video di kanal YouTube dr. Richard Lee, baru-baru ini.

“Lalu apa yang terjadi di situ, panas (marah). Tapi Nabi ngapain? Nabi menenangkan dan keluar. Mereka (ini Israil), dikepung di kediaman itu dari luar nggak boleh suplay ke dalam. Dari dalam eggak boleh keluar untuk berniaga walaupun namanya bukan boikot, tapi embargo secara ekonominya,” sambungnya.

Ustadz Dennis Lim mengatakan, kala itu sebenarnya Rasulullah SAW bisa saja mengajak perang dan pertumpahan darah. Namun, Rasulullah SAW memilih cara lain hingga akhirnya kaum Bani Israil sendiri meninggalkan wilayah tersebut.

Oleh sebab itu, boikot saat ini menjadi salah satu cara efektif yang dapat dilakukan sebagai bentuk perlawanan kepasa Israel. Cara satu ini juga efektif karena tidak perlu adanya pertumpahan darah. Apalagi, masalah produk ini memang sebenarnya bisa tergantung dengan kecocokan dari orang yang mengonsumsinya.

“Jadi misalnya kalau ini kejam nih boikot dan segala macam. Ini sebenarnya salah satu cara yang efektif dan tidak menumpahkan darah kok Dan ini juga hak masing-masing cocok-cocokan juga,” ucap Ustadz Dennis Lim.

Terkait boikot produk ini juga tidak untuk semuanya. Pasalnya, produk yang diboikot hanya brand usng terang-terangan memberikan dukungannya kepada Israel.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *