Ustadz Dennis Lim: Memboikot Produk Israel Sebenarnya Diajarkan Dalam Islam, Jangan Menumpahkan Darah

Memboikot Produk Israel
Ustadz Dennis Lim
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Dari sudut pandang kami yang membela Palestina produk apapun yang sudah terang-terangan secara hukum mensuport mereka,” pungkasnya.

Daftar Produk Israel yang Diharamkan MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengharamkan sejumlah produk yang dianggap mendukung Israel, dan daftarnya dapat diakses dalam artikel ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

MUI secara tegas menyatakan bahwa mendukung Israel dan para pendukungnya dianggap haram, sehingga produk yang secara terang-terangan memihak pada Israel dalam konflik dengan Palestina tidak diperbolehkan untuk dijual kembali di Indonesia.

Meskipun MUI tidak menyebutkan produk-produk tersebut secara spesifik, publik umumnya mengetahui bahwa ada dua merek besar di Indonesia yang dikaitkan dengan pro Israel, yaitu McDonald’s dan Starbucks. Saat ini, gerai-gerai keduanya di Jakarta telah ditutup, bahkan dijaga oleh aparat TNI.

Di luar negeri, berbagai perusahaan juga telah melakukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Gerakan BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) muncul sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan penolakan terhadap Israel tanpa kekerasan terhadap produk ekonomi dan budayanya.

Berikut adalah daftar beberapa produk pro Israel yang diharamkan oleh MUI:

  • Ahava: Produk kecantikan berbasis di Israel yang masuk ke pasar Indonesia, mengklaim diproduksi dengan air mineral alami dari Laut Mati.
  • Edushape: Perusahaan mainan edukasi untuk anak-anak dengan kantor pusat di Tel Aviv, Israel.
  • Taf Toys: Produsen mainan dan perlengkapan bayi dengan produk yang dijual di Indonesia.
  • Rummikub: Merek mainan yang dikembangkan oleh orang Yahudi, Ephraim Hetzano.
  • Tiny Love: Produk perlengkapan bayi dan mainan yang diproduksi oleh Shilav Group, perusahaan besar asal Israel.
  • Teva Pharmaceutical Industries: Perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan generik dengan kantor pusat di Tel Aviv, Israel.
  • Sabra: Perusahaan makanan yang memproduksi hummus, dimiliki oleh Strauss Group, yang berkolaborasi dengan PepsiCo.
  • Plarium Games: Perusahaan game yang didirikan di Israel pada tahun 2009, dengan sejumlah game yang dirilis, seperti Viking: War of Clans dan RAID: Shadow Legends.

Demikianlah beberapa produk pro Israel yang telah diharamkan oleh MUI.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *