Palestina, Bagaimana Anda Bersikap

Palestina
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Nasmay L. Anas

Hajinews.co.id – MENGHADAPI gelombang aksi bela Palestina yang begitu menggelora, ternyata ada pula suara-suara sumbang yang tidak mengenakkan. Di negara kita Indonesia khususnya. Yang mencela mereka yang menyuarakan pembelaan terhadap warga Palestina. Sebaliknya, justru membela kepentingan negara Yahudi Israel.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mereka ini cenderung mengatakan, “Gak usah ngurusi Pelestina. Urus saja masalah kita. Wong kita banyak masalah. “

Di samping itu, ada pula yang menjelek-jelekkan Hamas. Yang mengatakan Hamas itu teroris. Yang telah merudal sejumlah tempat pemukiman penduduk sipil di Tel Aviv dan beberapa kota lainnya di Israel. Sehingga banyak masyarakat Israel yang melarikan diri, untuk mengungsi ke luar dari negara yahudi itu. Tanpa memahami akar permasalahan mengapa semua itu terjadi.

Tidak ketinggalan, ada pula yang mengatakan tidak usah repot-repot kirim bantuan ke Palestina. Karena sebagian besar bantuan itu tidak akan sampai ke warga Palestina. Karena semua pintu masuk bantuan sudah diblokade Israel. Apalagi banyak bantuan yang dituding telah diselewengkan.

Seperti yang pernah disampaikan Buya Arrazi Hasyim. Yang kemudian memanen reaksi dan protes dari sejumlah tokoh bangsa.

Tentu saja, mereka yang mengeluarkan pernyataan demikian adalah para pendukung Israel, yang merupakan teroris negara nomor satu di dunia. Mereka yang menutup mata terhadap kejahatan kemanusiaan yang selama 75 tahun terakhir dilakukan negara Yahudi itu. Dengan membombardir kawasan penduduk sipil tidak berdosa di Gaza dan beberapa tempat di Palestina lainnya.

Membantai ratusan bahkan ribuan warga Palestina. Terdiri atas kaum wanita, para lansia dan anak-anak. Dalam sekejap mata. Dalam waktu singkat.

Ketika pertempuran sengit antara satuan-satuan tempur mujahiddien Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas dan pasukan Israel Defence Forces (IDF) terus berlangsung, aksi demonstrasi menentang pembantaian tak berprikemanusiaan terhadap rakyat sipil di Gaza khususnya dan beberapa daerah lainnya di Palestina, meruyak di berbagai belahan dunia.

Aksi-aksi kemanusiaan menentang kebiadaban Israel tidak hanya berlangsung di negara-negara berpenduduk muslim. Tapi bahkan juga di sejumlah negara Barat. Bahkan juga di beberapa kota yang berpenduduk non-muslim di Amerika Serikat dan Inggris, misalnya. Yang memperlihatkan bahwa masyarakat dunia sudah muak melihat kecongkakan dan kebiadaban Israel yang didukung akal tak waras Amerika, Inggris dan beberapa negara besar di dunia Barat lainnya.

BAGAIMANA ANDA BERSIKAP

Bagi umat Islam di negeri ini, kenyataan bahwa Palestina termasuk bangsa yang paling awal mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia, tentu tak bisa dihilangkan. Bahwa ada juga bangsa Palestina yang tidak beragama Islam tidak perlu dipermasalahkan. Bahwa banyak juga yang menganggap dukungan mereka terhadap Palestina salah alamat. Karena ini bukan perang antar agama. Biarkan saja!

Tapi tak bisa ditolak bahwa wilayah Palestina adalah tempat berdirinya Masjidil Aqsha. Kiblat pertama umat Islam yang sangat disucikan. Tempat paling bersejarah yang dari sana Rasulullah Muhammad Saw. melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha. Untuk menerima perintah sholat dari Sang Khaliq, Allah Swt. Satu-satunya perintah yang tidak cukup hanya disampaikan melalui perantaraan Malaikat Jibril. Sebagaimana perintah puasa, zakat dan haji.

Lebih dari itu, ajaran Islam juga memerintahkan, bahkan mewajibkan, agar umat Islam tidak hanya peduli pada saudara-saudaranya yang muslim. Tapi juga memerintahkan agar memerangi kemungkaran, kejahatan dan kebiadaban yang terjadi di antara anak manusia. Apa pun etnisitas dan agama maupun kepercayaannya.

Sebagaimana Rasulullah Saw. bersabada: “Man ro’a minkum munkaran, fal yughoyyir biyadihi, fa in lam yastathi’ fa bilisanihi, fain lam yastathi’ fa bi qolbihi, fakadzalika adh’aful iman,” (HR. Muslim).

Maknanya, “Siapa yang di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaknya dia mengubahnya dengan tangannya. Kalau tidak mampu maka hendaknya dia mengubahnya dengan lisannya. Kalau tidak mampu, maka hendaknya dia mengubahnya dengan qolbunya. Dan itulah selemah-lemahnya iman.”

Berpedoman kepada hadist di atas, umat Islam berkewajiban memerangi kemungkaran. Tidak peduli kemungkaran itu berlaku di kalangan umat Islam. Tapi bahkan bila itu terjadi di lingkungan non-muslim sekali pun.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *