Kultum 278: Mitos India Adalah Negara Vegetarian

Mitos India Adalah Negara Vegetarian
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Mitos terbesar, tentu saja terbesar di India, adalah bahwa negara yang sebagian besar penduduknya beragam Hindu itu adalah vegetarian. Tetapi ternyata hal itu tidak terjadi sama sekali. Perkiraan yang kurang serius di masa lalu menunjukkan bahwa hanya sekitar sepertiga orang India makan makanan vegetarian. Jika kita mengikuti tiga survei pemerintah skala besar, 23%-37% orang India diperkirakan menjadi vegetarian, maka dengan sendirinya hal itu bukanlah hal yang luar biasa.

Tetapi hasil penelitian terbaru oleh antropolog yang berbasis di Amerika Serikat yang bernama Balmurli Natrajan dan ekonom yang berbasis di India Suraj Jacob, menunjukkan banyak bukti bahwa bahkan hal itu adalah perkiraan yang berubah karena “tekanan budaya dan politik”. Jadi penduduk ‘kurang’ melaporkan bahwa mereka makan daging, terutama daging sapi, dan sebaliknya melaporkan makan makanan vegetarian secara berlebihan.

Dengan mempertimbangkan semua ini, para peneliti megatakan hanya sekitar 20% orang India yang benar-benar vegetarian; jauh lebih rendah daripada klaim umum dan stereotip yang diduga. Orang Hindu, yang merupakan 80% dari populasi India, adalah pemakan daging utama. Bahkan hanya sepertiga dari orang India kasta atas yang memiliki hak istimewa adalah vegetarian.

Data pemerintah juga menunjukkan bahwa rumah tangga vegetarian memiliki pendapatan dan konsumsi yang lebih tinggi, lebih makmur daripada rumah tangga pemakan daging. Kasta yang lebih rendah, Dalit (sebelumnya dikenal sebagai tak tersentuh) dan suku yang pemakan daging. Itulah setidaknya yang dilaporkan oleh sumber “Survei Kesehatan Keluarga Nasional”.

Di sisi lain, Dr. Natrajan dan Dr. Jacob menemukan tingkat makan daging sapi jauh lebih tinggi daripada klaim dan stereotip yang melekat. Setidaknya 7% (darisemua) orang India makan daging sapi, menurut survei pemerintah. Tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa beberapa data resmi “sangat” kurang dilaporkan karena daging sapi “terperangkap dalam perjuangan identitas politik dan kelompok budaya di India”.

Sekitar 20% orang India adalah vegetarian. Demikian menurut penelitian baru oleh BJP nasionalis Hindu yang berkuasa di mana Narendra Modi mempromosikan vegetarisme dan percaya bahwa sapi harus dilindungi. Hal ini karena mayoritas penduduk Hindu di negara itu menganggap sapi adalah suci. Lebih dari selusin negara bagian telah melarang penyembelihan ternak. Selama pemerintahan Modi, kelompok perlindungan sapi main hakim sendiri, yang beroperasi dengan impunitas, telah membunuh orang-orang yang mengangkut ternak.

Namun faktanya ada jutaan orang India, termasuk Dalit, Muslim dan Kristen, mengkonsumsi daging sapi. Sekitar 70 komunitas di Kerala, misalnya, lebih memilih daging sapi daripada daging kambing yang lebih mahal. Atas dasara ini Dr. Natrajan dan Dr. Jacob menyimpulkan bahwa pada kenyataannya, sekitar 15% orang India (atau sekitar 180 juta orang) makan daging sapi. Itu artinya 96% lebih dari perkiraan resmi.

Kemudian ada stereotip makanan India. Di Delhi misalnya, di mana hanya sepertiga penduduknya yang dianggap vegetarian, mungkin pantas mendapatkan reputasinya sebagai ibu kota “Mentega India”. Namun, stereotip Chennai sebagai pusat “makanan vegetarian India selatan” India benar-benar salah tempat. Alasannya, hanya 6% penduduk kota ini yang vegetarian, menurut survei.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *