Biasanya Diam, Ini 3 Amarah Jokowi Terepik dalam Karir Politiknya, Ngelawan Ketum Partai: Saya Memang Masih Bodoh!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Karir politik Joko Widodo (Jokowi) memang terbilang cemerlang, dari seorang pengusaha menjadi ‘penghuni’ istana, Jokowi mengemban jabatan sebagai Presiden Indonesia sejak tahun 2014 silam.

Meskipun moncer, karir politik Jokowi tak dilalui dengan lancar begitu saja, konflik kerap dialami bahkan hingga cemoohan yang menyerang pribadinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal itu dilalui Jokowi dengan santai, namun tak jarang ayah kandung Gibran Rakabuming bereaksi keras atas apa yang ia rasakan.

Bisa dibilang, mertua Erina Gudono pernah marah untuk meluapkan itu semua, hal yang kontras dengan pribadinya yang dinilai kalem dan pendiam.

Melansir dari beberapa sumber, berikut momen Joko Widodo alias Jokowi marah atas apa yang terjadi terhadap dirinya.

1. Walikota bodoh

Jabatan sebagai Walikota Solo sejak tahun 2005 merupakan awal karir politik Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan.

Saat itu suami Iriana ini ‘adu urat’ dengan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo seputar pembangunan Mal di lahan bekas pabrik es yang ia tolak pada tahun 2011.

“Walikota Solo itu bodoh, kebijakan Gubernur kok ditentang, Solo itu emang masuk wilayah mana?,” ketus Bibit Waluyo, seperti dikutip Hops.ID dalam kanal YouTube Nyongki Say, Jumat, 17 November 2023.

Tak tinggal diam, Jokowi bereaksi dengan khas ala dirinya yang ‘Jawa banget’ atas ucapan Bibit Waluyo.

“Iya saya memang masih bodoh, masih banyak harus belajar ke banyak orang, dibilang begitu (bodoh) ya enggak apa-apa,” jawabnya.

Konon, ungkapan itu adalah reaksi marah Jokowi yang kental dengan darah Jawa, terutama Solo yang dinilai kalem dan santun.

 

2. Teriak Lawan

Jelang Pemilu 2019, Jokowi pernah marah besar di panggung terbuka di Yogyakarta saat temu alumni Jogja SATUkan Indonesia.

“Tetapi hari ini di Jogja saya sampaikan, saya akan lawan, ingat-ingat sekali lagi, saya akan lawan!,” tegasnya dalam kanal YouTube tvonenews.

Sebelumnya ia katakan sudah cukup diam selama 4,5 Tahun hadapi hinaan, ejekan, fitnah dan sebagainya yang menimpa dia dan kadang juga keluarganya yang lain.

 

3. Tolak PDI Perjuangan

Dinilai tak lagi bisa menahan marah soal ejekan ‘petugas partai’ oleh Megawati Soekarnoputri, orangtua Gibran Rakabuming itu kini dianggap berseteru dengan PDI Perjuangan.

Bahkan ia menolak dengan halus soal isu Jokowi menjadi Ketua Umum menggantikan Megawati.

“Saya mau pensiun, saya mau pulang ke Solo,” ucap Jokowi dalam kanal YouTube Narasi TV saat acara HUT TNI tahun kemarin.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *