Komentari Jokowi, Ikrar Nusa Bhakti: Beliau Orang Yang Merusak Masa Depan Anak Bangsa Kita

Komentari Jokowi
Ikrar Nusa Bhakti
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Kemunculan Gibran sebagai calon wakil presiden bersama Prabowo menimbulkan banyak reaksi dari para pengamat.

Beberapa tokoh yang sebelumnya mendukung Jokowi sebagai presiden pada pemilu lalu kini memutuskan untuk menyerang Jokowi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pasalnya, langkah Presiden Jokowi merestui Gibran sebagai calon wakil presiden.

Apalagi, penunjukan Gibran didahului dengan legislasi review di Mahkamah Konstitusi yang dipimpin Anwar Osman, kakak ipar Jokowi.

Ikrar Nusa Bhakti, salah seorang guru besar di Pusat Penelitian Politik UPI memberikan tanggapannya terkait sikap Jokowi saat ini.

“Dia gak bisa lagi mendengarkan orang ngomong apa, dia udah tertutup telinganya, dia udah tertutup matanya untuk bisa melihat bagaimana masa depan Indonesia.” kata Ikrar Nusa Bhakti dikutip dari akun instagram @beritapolitikpalembang.

Ikrar lebih lanjut menyebut bahwa Jokowi telah merusak amsa depan dengan memutar balik arah reformasi Indonesia.

“Dan buat saya, beliau adalah orang yang merusak masa depan anak-anak bangsa kita. Beliau adalah orang yang kemudian memutar balik arah reformasi kita, hundur lagi lebih dari 25 tahun yang lalu.” kata Ikrar.

“Beliau juga adalah orang yang tidak peduli pada demokrasi, dia gak peduli pada reformasi. Hanya untuk menjadikan sang putra sulung menjadi wakil Presiden Republik Indonesia.”

“Dan mungkin beliau juga berharap supaya Pak Prabowo yang memang sudah memiliki persoalan kesehatannya mungkin dia pikir supaya dia punya masa jabatan presidennya gak lama.”

Ikrar pun memprediksi bahwa Gibran tidak akan dicalonkan sebagai Presiden di 2029 oleh Gerindra.

“Tapi menurut saya, seperti saya bilang itu, kalau Prabowo ternyata tetap sehat, jangan berharap yang namanya Gibran Raka Buming Raka akan diajukan oleh Prabowo untuk menjadi calon presiden pada tahun 2029 kalau menang.” ungkap Ikrar.

“Jadi kenapa dibikin? Saya bilang bahwa biar bagaimanapun, Gibran itu bukan anak kandung Gerindra, Gibran itu bukan anak kandung Golkar, Gibran itu cuma anak kos, anak kos yang disodorkan oleh Bapaknya.” tutupnya.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *