Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id — PKS secara resmi meluncurkan Program Kampanye untuk Pemilu 2024, ‘Jakarta Tetap Ibukota Negara’ pada, Ahad (26/11/2023).
Jargon kampanye ini pun langsung disorot oleh warganet yang langsung menjadi trending topik. Berdasar pengamatan, pada pukul 16.30 atau sekir pukul 4 jam semenjak dilaunching, sebanyak 10.800 postingan di platform X (Twitter) l.
Didalamnya postingan tersebut, mayoritas netizen berkomemtar positif.
“Yang mau pindah ke IKN jadi ga yaa…?” cuit akun @mia-Kyushu.
“Jakarta Tetap Ibukota Negara..
Yess,” sambungnya yang memberikan emoticon bergambar love.
Senada juga diucapkan oleh pemilik akun @DokFun yang mendukung langkah dari PKS itu.
“Inilah Mengapa PKS berani menjanjikan bahwa jika menang Jakarta Tetap Ibukota Negara,” cuitnya yang menyertakan tangkap layar cover majalan Tempo yang Memberi Tajuk Berita ‘Antrean Kosong Pemodal IKN’.
“Dan Fraksi PKS adalah satu-satunya yang konsisten menolak keberadaan IKN,” sambung @DokFun itu.
Diketahui, bertempat di Bumi Wiyata Depok, Presiden PKS menyatakan jika PKS memang Pemilu 2024 dan pasangan Calon AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) menang, maka “Jakarta Tetap Ibu Kota Negara”.
Sikap penolakan tersebut, menurut Syaikhu dilandasi dengan mendengar aspirasi akademisi dan mayoritas suara publik.
“Salah satu rekam jejak PKS di Parlemen yang paling krusial bagi masa depan bangsa, dan akan menjadi salah satu gagasan utama yang akan diperjuangkan PKS pada Pemilu 2024 adalah tentang isu Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” terang Syaikhu.
“Bagaimana sikap PKS? Setelah mendengarkan aspirasi dari para tokoh masyarakat, para pakar, akademisi, aktivis lingkungan hidup, dan mayoritas suara publik, maka PKS mengambil sikap untuk menolak disahkannya RUU IKN. PKS memandang bahwa Jakarta tetap layak sebagai Ibu Kota Negara,” tegasnya.
