Kembalinya Emily Hand, Bocah 9 tahun, Sandera yang Dibebaskan Hamas, Bongkar Kebohongan Israel

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Kisah Emily Hand membuka mata dunia, bahwa apa yang dikatakan Israel belum tentu semuanya benar.

Bocah usia 9 tahun ini awalnya sudah dikabarkan meninggal dunia di tangan Hamas oleh Israel. Akan tetapi, rupanya saat pembebasan sandera Hamas, Emily Hand turut bebas dalam kondisi sehat dan utuh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Emily Hand, gadis berusia 9 tahun, menjadi salah satu dari 17 sandera yang dibebaskan Hamas pada gelombang kedua, Sabtu (25/11/2023).

Ia termasuk di antara tujuh anak berusia 3-16 tahun, dan enam wanita berusia antara 18-67 tahun, yang dibebaskan pada gelombang kedua, menurut Kantor Perdana Menteri Israel.

Emily sebelumnya dilaporkan dibunuh oleh Hamas saat militan Palestina itu melakukan invasi di Kibbutz Be’eri pada 7 Oktober 2023.

“Kami diberi tahu bahwa dia telah dibunuh. Kami berduka,” kata saudara tiri Emily, Natalie (26), menurut Times of Israel.

Ayah Emily, Tom Hand, mengaku dirinya mendapat informasi dari Israel bahwa Emily dibunuh oleh Hamas.

“Mereka hanya berkata, ‘Dia sudah meninggal’,” ujar Tom menirukan ucapan pejabat Israel.

Saat mendapat kabar tersebut, Tom mengaku lega karena setidaknya ada kepastian mengenai kondisi Emily.

Meski demikian, beberapa minggu kemudian, pejabat Israel memberi tahu Tom bahwa Emily mungkin masih hidup.

Dikutip dari CBS News, pejabat Israel mengaku tidak menemukan jenazah Emily di Kibbutz Be’eri.

Lalu, siapakah Emily Hand?

Emily Hand adalah gadis berdarah Irlandia-Israel berusia 9 tahun. Ia anak dari pasangan Tom Hand dan Liat. Namun, saat Emily balita, ia harus kehilangan ibunya karena penyakit kanker payudara.

Emily baru saja berulang tahun yang ke-9 saat ia menjadi sandera Hamas. Menurut Tom, Emily adalah anak yang tertinggi di kelasnya. Emily juga merupakan penari dan penyanyi yang berbakat.

Kronologi Emily Hand Jadi Sandera Hamas

Ayah Emily Hand, Tom Hand, membeberkan awal mula putrinya diculik Hamas. Menurut Tom, kejadian itu bermula saat Emily sedang menginap di rumah temannya di Kibbutz Be’eri.

Sebelum Emily diculik, Tom sempat menyuruh mantan istrinya untuk menelepon keluarga teman Emily. Hal ini dilakukan Tom setelah ia mengetahui terjadi serangan di Kibbutz Be’ero.

“Saya bisa mendengar suara tembakan semakin dekat. Saya menelepon mantan istri saya di Kibbutz untuk memastikan dia berada di ruang aman dan saya menyuruhnya menelepon keluarga tempat Emily tidur,” urai Tom.

Namun, setelahnya, Tom mendapat informasi bahwa Emily diculik Hamas dan kemungkinan dibawa ke Gaza.

Cuitan PM Irlandia

Menyusul bebasnya Emily Hand, Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, menyambut baik.

Lewat X (dulu Twitter), Varadkar mengatakan “seorang anak tak berdosa yang hilang, kini telah ditemukan”.

Cuitan Varadkar itu tidak menyebutkan soal Emily yang diculik Hamas dan disandera selama 50 hari.

“Ini adalah hari yang sangat membahagiakan dan melegakan bagi Emily Hand dan keluarganya.”

“Seorang anak tak berdosa yang hilang kini telah ditemukan dan dikembalikan, kami bisa bernapas lega. Doa kami telah terkabul,” cuit dia.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *