Jalan taqwa menjadi keharusan.
Bila kita mengaku beriman.
Tak hanya secara lisan, tapi iman dibenarkan oleh hati dan diikuti dengan perbuatan.
Maka mengaku beriman itu tak mudah.
Allah akan menguji dengan berbagai masalah.
Hanya orang yang berakal memilih untuk berserah.
Menanti dengan sabar tanpa rasa gelisah.
Jangan menunggu musibah kita baru memperbanyak ibadah.
Jangan menanti ujian baru meningkatkan ketaqwaan.
Jangan terlanjur jatuh baru iman menumbuh.
Dan jangan sampai dikejutkan oleh cobaan berat baru menjadi pribadi taat.
Mendekat kepada Allah dalam setiap keadaan.
Begitulah bukti dari sebuah iman.
Tak hanya saat kesedihan juga kala merasakan kebahagiaan.
Mengapa demikian?
Karena mendekat pada Nya harus setiap keadaan.
“Seorang yang berakal seyogyanya selalu berada di pintu Tuhannya dalam semua situasi.” (Kitab Shaid Al kathir, Ibnul Qayyim Al Jauzi)
Ketuk selalu pintu Nya
Agar kelak diijinkan masuk ke Surga.
Ustadzah Rochma Yulika
Muslimah MSR Official
Oasefajar