Dulu Prabowo Diliciki Jokowi, Kini Potensial Licik Bersama Jokowi

Dulu Prabowo Diliciki Jokowi
Prabowo Subianto
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Prabowo bersama Jokowi potensial bermain licik demi sukses bersama. Diawali Jokowi yang beromong netral tetapi prakteknya menjadi dirigen dari penyiasatan. Melawan “pensiunan” Jokowi tetap Presiden, Prabowo tetap Menhan dan Gibran tetap Walikota. Konflik kepentingan tetap menjadi mainan.

Anak lolos atas peran ibu dan paman. Dulu Marcos punya Imelda kini Jokowi ada Iriana. Dulu Ferdinand “Bongbong” Marcos masih “anak ingusan” sewaktu ayahnya berkuasa dan terjungkal, kini Bongbong jadi Presiden Filipina.
Sekarang Gibran putera Jokowi masih bocil. Mungkin esok proses karbitan mampu membuktikan kelanjutan dari kekuasaan. Prabowo rupanya menjadi tempelan harapan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jokowi berjuang dengan segala upaya untuk putera tercinta. Tidak peduli dengan tudingan politik dinasti atau nepotisme. Semua dilabrak bahkan tega mengubah-ubah aturan untuk menolong Gibran. Brutal, vulgar dan menginjak-injak etika.
Prabowo potensial berada di ruang kelicikan untuk kemenangan itu. Bersama Jokowi.

Ketika orkestra yang tidak enak didengar oleh penonton itu tetap bertahan dan beritme semau dirigen sendiri, maka kesabaran penonton menemukan batasnya. Berteriak dan mulai melempari panggung. Dahsyat membubarkan paksa. Penonton saat itu adalah pemilik kedaulatan. Kekuatan rakyat.

Hanya people power yang mampu meruntuhkan politik licik Jokowi.
Berharap Pilpres yang adil dan jujur ? Mimpi kalee.
Segera makzulkan, biarkan Pemilu tanpa ada Jokowi.

Bandung, 4 Desember 2023

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *